Senin 22 Feb 2016 10:53 WIB

Paparan Alkohol Saat Hamil Pengaruhi Kecerdasan Anak

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Wanita hamil
Foto: flickr
Wanita hamil

REPUBLIKA.CO.ID, Para ahli memperkirakan sekitar 2-5 persen anak usia sekolah mengalami cacat pertumbuhan akibat paparan alkohol sejak menjadi janin. Jumlah tersebut bahkan melonjak hingga 17 persen pada anak dengan tingkat kesejahteraan keluarga lebih baik.

Penelitian terbaru the Jack, Joseph and Morton Mandel School of Applied Social Sciences di Case Western Reserve University menunjukkan bahwa kotoran (feses) pertama bayi bisa menunjukkan secara akurat apakah sang ibu mengonsumsi alkohol saat hamil. Ini berhubungan dengan masalah kognitif pada anak.

Peningkatan kadar fatty acid ethyl esters (FAEE) di mekonium feses pertama mengindikasikan konsumsi alkohol ibu dan menentukan apakah si bayi yang baru lahir berpeluang besar cacat secara kognitif. Dalam studi yang dipublikasikan dalam Journal of Pediatrics ini, sekitar 400 anak yang lahir pada awal 1900-an menjadi obyek penelitian. Peneliti melihat 216 bayi terindikasi mekonium di feses mereka.

Bertahun-tahun kemudian pada usia 9, 11, dan 15 tahun, anak-anak yang terkandung mekonium itu dites kecerdasannya. Hasilnya, tingkat kecerdasan mereka lebih rendah dibandingkan anak-anak sisanya yang tidak terpapar alkohol dengan tidak adanya kandungan mekonium di feses mereka.

Setengah ibu dari anak-anak yang menjadi obyek penelitian akhirnya mengaku bahwa mereka memang pernah meminum alkohol saat hamil. Peneliti senior, Meeyoung O Min mengatakan seberapa kecil pun jumlah alkohol yang dikonsumsi dapat berdampak pada perkembangan kognitif bayi.

"Tidak ada level aman konsumsi alkohol selama kehamilan," ujar Meeyoung, dilansir dari Fit Pregnancy, Senin (22/2).

Saran peneliti sederhana, yaitu berhenti minum alkohol saat hamil. Mereka juga menyarankan sementara menghindari obat kumur dengan alkohol (etanol), obat-obatan yang dijual bebas, cairan pembersih tangan, dan bensin.

(baca: Minum Antibiotik Saat Hamil Bisa Sebabkan Anak Asma)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement