Kesalahan lain dalam memilih pelembab bibir ialah dengan tidak mengenali alergi yang diderita pengguna terhadap bahan dasar pembuat pelembab bibir. Dalam beberapa kasus, misalnya, seseorang dengan alergi terhadap propolis memilih untuk menggunakan pelembab bibir yang terbuat dari zat lilin lebah yang dikenal dengan nama beeswax.

Cairan kekuningan ini biasa digunakan oleh lebah untuk memperbaiki sarang mereka. Di samping itu, cairan beeswax ini juga seringkali mengandung propolis. Karena itu, merupakan pilihan yang tidak tepat jika seseorang dengan alergi propolis menggunakan pelembab bibir yang terbuat dari beeswax.

Pengguna pelembab bibir juga harus memperhatikan satu zat bernama lanolin yang biasa digunakan dalam pelembab dan lotion. Lanolin dapat menyebabkan masalah bagi sebagian orang karena berasal dari wol. Wol tak jarang dihubungkan dengan alergi yang dapat menyebabkan rasa gatal yang cukup berat bagi sebagian orang.

Oleh karena itu, sebelum memilih pelembab bibir, ada baiknya pengguna memperhatikan terlebih dahulu bahan yang digunakan dalam membuat produk pelembab bibir yang akan mereka pilih. Kandungan turmeric dalam pelembab bibir dapat memberi dampak positif karena turmeric memiliki kandungan antioksidan dan anti inflamasi sehingga masalah bibir pecah-pecah dapat hilang. Pelembab bibir yang mengandung hyaluronic juga dapat menjaga kulit bibir tetap halus dan kenyal, dikutip dari Independent, Kamis (11/2).

Ikuti Whatsapp Channel Republika