REPUBLIKA.CO.ID, Pelembab bibir biasanya digunakan untuk melindungi lapisan kulit bibir yang tipis dari paparan suhu yang kerap berubah-ubah. Akan tetapi, penggunaan pelembab bibir yang tidak tepat dapat menyebabkan alergi.

Salah satu pertanda bahwa bibir alergi terhadap produk pelembab bibir yang digunakan ialah bibir menjadi pecah-pecah. Sayangnya, dalam banyak kasus, wanita justru cenderung terus memoles bibir mereka yang pecah-pecah dengan pelembab bibir dengan harapan bibir mereka akan terlindungi dan kembali normal.

Beberapa orang juga cenderung melakukan kesalahan dalam memilih jenis pelembab bibir. Beberapa, misalnya, menggunakan pelembab bibir dari petroleum jelly sebagai pilihan mereka. Padahal, pada dasarnya jenis pelembab bibir yang terbentuk dari penyulingan ini tidak secara alami menutrisi kulit bibir sebagaimana pelembab seharusnya bekerja.

Pelembab bibir dari petroleum jelly hanya bekerja untuk 'menyegel' kulit bibir sehingga kelembapan bibir tidak bisa keluar. Di saat yang sama, pelembab bibir ini akan membuat udara dan juga kelembapan dari luar tidak bisa masuk untuk menjaga kelembapan bibir secara alami. Hal ini akan berujung pada bibir yang menjadi kering.

Ikuti Whatsapp Channel Republika