Jumat 05 Feb 2016 10:44 WIB

6 Fakta Menarik Kembang Kol

Rep: c34/ Red: Andi Nur Aminah
Kembang kol
Foto: flickr
Kembang kol

REPUBLIKA.CO.ID, Kembang kol telah menjadi bahan alternatif untuk banyak menu vegetarian. Sayuran tersebut kerap dikonsumsi sebagai pengganti nasi, diolah menjadi pizza, hingga dipanggang seperti steak. Berikut beberapa fakta menarik lain dari kembang kol yang memiliki nama ilmiah Brassica oleracea ini, dilansir Foodandwine.

 

1. Warna kekuningan penanda kaya fitonutrien

Kembang kol yang kekuningan sama sehatnya dengan yang berwarna putih. Justru yang berwarna kekuningan menandakan kandungan fitonutrien yang lebih tinggi. Warna kekuningan dari "kepala bunga" kembang kol biasanya dipengaruhi tempat menanamnya yakni di lahan terbuka sehingga banyak terkena sinar matahari.

 

2. Tidak perlu dimasak lterlalu ama 

Keluhan bau tidak sedap saat memasak kembang kol disebabkan senyawa bau sulfur yang dikandungnya. Untuk menghindarinya, jangan merebus kembang kol terlalu lama agar sel-selnya tidak keburu pecah dan melepaskan bau.

 

3. Bisa tumbuh hingga diameter 8 inci

Kembang kol bisa tumbuh optimal hingga diameter enam sampai delapan inci. Di salah satu pertanian organik terbesar di Amerika, kotoran penguin dan kepik membantu tumbuhnya lima juta gerumbul kembang kol setiap tahun. 

 

4. Harus segera didistribusikan

Banyak sayuran hasil panen yang dapat disimpan di pendingin selama sepekan dan masih tetap segar saat pengiriman. Namun tidak demikian halnya dengan kembang kol. Sauran ini hanya bisa didinginkan sejenak usai panen dan harus segera sampai di tangan konsumen dalam waktu tiga sampai lima hari.

 

5. Bercak coklat bukan masalah

Anda pasti pernah membeli kembang kol yang memiliki bercak kecoklatan. Bercak itu adalah indikasi kekurangan boron (unsur kimia alami dalam tanah yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman). Tetapi bercak ini  sama sekali tidak memengaruhi rasa atau nutrisinya.

 

6. Sayuran yang 'murah hati'.

Kembang kol adalah sayuran yang murah hati. Setelah petani memanen mahkota utama, mereka dapat terus memanen sisi-tunas yang lebih kecil saat tumbuh. Masa panen satu ladang kembang kol biasanya dilangsungkan selama tiga kali dengan jeda masing-masing lima hari untuk mengantisipasi gerumbul yang tidak tumbuh berbarengan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement