Ahad 31 Jan 2016 10:13 WIB

Airbnb Akomodasi Penginapan Wisatawan di Negara Konflik

Rep: C27/ Red: Winda Destiana Putri
Airbnb Akomodasi Penginapan Wisatawan di Negara Konflik
Foto: C27
Airbnb Akomodasi Penginapan Wisatawan di Negara Konflik

REPUBLIKA.CO.ID, KARACHI -- Jika wisatawan ingin mengekspolrasi negara konflik, tidak perlu khawatir lagi sulitnya menemukan tempat tinggal murah. Saat ini Airbnb sudah membuka akomodasi di sarang Taliban dari Quetta.

Pakistan memang sedang mengalami konflik bersenjata. Serangan teror dan pembunuhan masih mengintai meskipun keamanan telah meingkat dalam satu tahun terakhir.

Dengan suasana yang cukup merisaukan, wisatawan tetap bisa merasa aman dengan hanya membayar 11 euro per orang dalam satu malam. Berlokasi di kompleks perumahan yang berada di pinggiran kota, rumah yang bisa menampung enam orang dan parkir mobil dinyatakan sangat aman dari serangan.

"Dalam 10 tahun terakhir saya dan keluarga telah tinggal di sini. Daerah ini dianggap sebagai ruang tamu mewah sehingga tidak akan ada banyak kekhawatiran terkait dengan itu. Ada 24 jam polisi berpatroli di jalan utama yang berdekatan dengan skema perumahan," ujar pemilik rumah Muhammad dikutip dari Dailymail Ahad (31/1).

Dia menjelaskan, tempatnya sangat terlindungi dan jauh dari keresahan serangan. Sebab daerah tersebut jauh lebih kondusif dari keadaan di pusat kota.

Tapi jika wisatawan ingin ke negara lain, ada tempat dengan harga 36 euro per malam di Hillah, Irak. Lokasi ini dekat dengan salah satu bekas istana Saddam Hussein. Airbnb juga menawarkan beberapa akomodasi tempat menginap di beberapa daerah konflik.

"Sebelum pemesanan perjalanan internasional atau bepergian internasional, kami sarankan Anda berkonsultasi dengan instansi terkait di pemerintahan (misalnya Departemen Luar Negeri untuk warga AS) untuk peringatan perjalanan atau travel advisory yang mungkin berlaku untuk negara atau wilayah yang termasuk dalam rencana perjalanan," ujar juru bicara Airbnb.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement