REPUBLIKA.CO.ID, Secara naluriah, tubuh seorang anak sebenarnya aktif bergerak. Namun, seringkali para orang tualah yang mematikan naluriah tersebut. Hal itu jamak ditemukan saat ini lantaran kesibukan para orang tua sehari-hari.
Dokter Spesialis Gizi, Dr. Samuel Oetoro, MS, Sp.GK menyayangkan orang tua yang tidak memberikan contoh baik soal pola hidup sehari-hari di era millennial saat ini.
"Seperti orang tua malas mengasuh, capek mengikuti anak kesana-kemari, jadi diberilah gadget, gim agar anak diam," kata Samuel di Jakarta.
Ia menanggapi kebiasaan orang tua dan anak yang bergantung terhadap teknologi. Menurutnya, meskipun anak generasi saat ini banyak menggali informasi secara mandiri lewat internet, orang tua tetaplah menjadi panutan setiap anak, terutama dalam menjalani gaya hidup sehari-hari.
Sangatlah penting bagi orang tua untuk menjalani gaya hidup sehat dan bugar secara konsisten. Dengan saling bersinergi antara orang tua dan anak, akan tercipta pola hidup sehat di era millennial ini. Menurutnya, hidup sehat tidak hanya identik dengan konsumsi makanan dan gizi yang seimbang, tetapi juga aktivitas di luar ruangan.
"Anak yang kurang bergerak dan tidak menjaga asupan asupan makanannya berpotensi mengidap berbagai penyakit, seperti diabetes, obesitas, hipertensi. Orang tua harus memberi contoh pola hidup sehat, agar anak juga tergerak mencontoh," kata dokter lagi.
Aktivitas di luar ruangan tak kalah penting untuk memastikan anak-anak bergerak aktif dan mendapatkan paparan vitamin D yang seimbang. Hal itu berguna untuk mengoptimalkan pertumbuhan fisik anak.
Ia juga menjelaskan bahwa asupan gizi seimbang terdiri dari susunan makanan sehari-hari yang mengandung jenis zat dan jumlah sesuai kebutuhan tubuh. Yaitu dengan memerhatikan variasi makanan, berat badan ideal dan aktivitas fisik.