Kamis 24 Dec 2015 17:50 WIB

Orang Tua Generasi Millennial Lebih Demokratis Dorong Anak Berfikir Terbuka

Rep: Santi Sopia/ Red: Winda Destiana Putri
Hubungan baik antara anak dan orangtua (Ilustrasi)
Foto: Sheknows
Hubungan baik antara anak dan orangtua (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Generasi millennial menjadi yang paling sering diperbincangkan saat ini. Kelompok millennial atau biasa disebut generasi Y ini merupakan penduduk setelah generasi X.

Generasi Y dikelompokkan ke dalam populasi manusia yang lahir sejak 1970-an sampai 2000-an.

Psikolog ternama Rosdiana Setyaningrum mengatakan, berdasarkan riset dari dalam maupun luar negeri, ada perbedaan pola pikir dan pola pengasuhan orang tua dari generasi millennial dengan generasi sebelumnya.

Karakter orang tua dari generasi millennial umumnya menjunjung tinggi nilai-nilai yang lebih demokratis dan independen. Sementara anak generasi millennial juga biasanya lebih berpikiran terbuka.

"Orang tua millennial ingin anaknya lebih berpikiran maju, terbuka di bidang apa pun. Generasi ini cenderung lebih percaya diri dan optimistis, tapi juga terlalu banyak menggunakan sosial media untuk pencitraan semata," kata Rosdiana beberapa waktu lalu di Jakarta.

Rosdiana melanjutkan, generasi millennial memang tidak bisa dilepaskan dari terpaan teknologi. Baik orang tua maupun anak dari generasi ini cenderung lebih senang bermain internet dan malas membuka buku. Padahal, anak dalam pertumbuhan seharusnya dibiarkan lebih banyak bergerak dan juga memiliki minat baca tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement