REPUBLIKA.CO.ID, Sarapan sebaiknya tidak Anda lewatkan. Mengapa? Melewatkan sarapan di pagi hari bisa membuat Anda makan lebih banyak di siang hari dan malam hari. Untuk mendapatkan manfaat yang lebih besar dari sarapan, ada makanan sehat yang bisa Anda nikmati. Selain lezat, makanan ini juga mengandung gizi yang cukup untuk mendukung hari sibuk Anda.
Ahli gizi dari Clay Health Club and Spa, New York, AS, Erica Giovinazzo mengatakan sebaiknya menu sarapan mengkombinasikan karbohidrat, serat, dan beberapa protein. Berikut lima menu sarapan yang bisa Anda coba.
1. Oatmeal
Oatmeal mengandung beta-glucan, tipe serat yang mampu menurunkan kadar kolesterol jika dikonsumsi secara rutin. Selain itu oat juga kaya akan lemak omega-3, folat, dan patosium.
Oat mentah yang membutuhkan proses memasak 15 menit memiliki lebih banyak serat bila dibandingkan oat instan, tetapi apapun jenisnya oatmeal merupakan pilihan sehat untuk saraban. Lebih baik hindari oatmeal yang memiliki pilihan rasa, karena bisa jadi sudah ditambah gula. Lebih baik menambah oat dengan susu dan sedikit madu serta buah dan kacang.
2. Yogurt Yunani
Yogurt kental ini memiliki kandungan kalsium dan protein yang dua kali lebih banyak dibandingkan yogurt biasa. Pilih yang rasa hambar dan tanpa lemak lalu tambahkan buah untuk rasa.
3. Inti Gandum (Wheat Germ)
Dengan hanya dua sendok makan inti gandum sudah menyediakan 15 persen kebutuhan vitamin E harian dan 10 persen kebutuhan harian folat. Inti gandum ini bisa dimasukkan dalam sereal atau tambahan dalam yogurt, atau bisa juga dimasukkan sebagai campuran smoothie.
4. Pisang
Pisang, terutama yang masih ada semburat hijau pada kulitnya, memiliki karbohidrat yang sehat. Karbohidrat ini bisa memberi rasa kenyang lebih lama. Cukup tambahkan pisang pada serat atau oatmeal untuk menu sarapan sehat.
5. Telur
Meski memiliki kandungan kolesterol di dalam kuning telur, sumber protein satu ini dinilai masih dapat menjadi menu sarapan sehat. Selain protein, telur memiliki kandungan vitamin D. Kandungan kolesterol dalam kuning telur dinilai memiliki dampak yang lebih sedikit pada kolesterol darah.