Sabtu 28 Nov 2015 07:17 WIB

Mainkan Lagu Lawas, 'The Overtunes' Banyak Dapat Pelajaran

 Kelompok musik The Overtunes beraksi dalam konser bertajuk Makassar Exclusive Concert With Fatin Shidqia And The Overtunes di Trans Studio Theme Park, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (23/5) malam.
Foto: Antara Foto/Dewi Fajriani
Kelompok musik The Overtunes beraksi dalam konser bertajuk Makassar Exclusive Concert With Fatin Shidqia And The Overtunes di Trans Studio Theme Park, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (23/5) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjadi salah satu pengisi acara di Konser Rentang Waktu, The Overtunes diharuskan membawakan tiga lagu Indonesia lawas populer.

The Overtunes merupakan salah satu pengisi acara di Konser Ruang Waktu. Di konser ini The Overtunes diharuskan membawakan tiga lagu Indonesia lawas populer.

Membawakan lagu-lagu lawas yang populer dikatakan Mikha Angelo, Reuben Nathaniel dan Mada Emmanuelle merupakan salah satu tantangan tersendiri. Sebab lagu-lagu yang mereka nyanyikan seperti Kuta Bali, Kidung dan Kolam Susu merupakan lagu-lagu yang melegenda dan memiliki ruang sendiri di hati masyarakat.

"Karena itu kita harus mempelajari lagu-lagu itu dengan benar," ujar Reuben, Jumat (27/11) kemarin.

Tidak sekadar mempelajari dan menyesuaikan aransemen, Reuben mengatakan The Overtunes juga lebih mempelajari makna dari lirik.

"Jadi kita seperti benar-benar masuk ke kepala pencipta lagunya. Setelah itu dipelajari dan dipahami jadi nggak terlalu khawatir," ujar Reuben.

Selain The Overtunes, dalam konser yang tayang di Trans 7 ini juga tampil musisi lainnya. Yakni Vidi Aldiano, CJR, Gita Gutawa, Fatin, Maruli Tampubolon, Yuka Tamada Serte Jebe Patty.

Bagi Vidi, memainkan lagu lawas menjadi sarana dirinya untuk flashback mengenai lagu-lagu yang telah ada sebelumnya.

"Jadi seperti belajar buku sejarah, seperti apa sih industri musik dulu. Jadi seperti nostalgia dan merasakan ambience-nya seperti apa," kata Vidi.

Teguh S Usis, Executive Producer Konser Rentang Waktu mengatakan, acara ini sengaja dihadirkan karena banyak penikmat musik yang merindukan lagu-lagu kenangan yang memiliki arti dan makna mendalam.

"Tapi semua diaransemen ulang agar juga bisa dinikmati usia saat ini," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement