REPUBLIKA.CO.ID, Teori Howard Gardener menunjukkan ada delapan jenis kecerdasan yang dimiliki oleh anak, salah satunya kecerdasan musikal. Psikolog Universitas Indonesia Rose Mini menilai musik klasik dapat merangsang kecerdasan anak dalam kandungan dengan syarat tertentu.
Bukan merupakan hal baru ketika seseorang menilai bahwa musik klasik dapat merangsang kecerdasan anak selama dalam masa kandungan. Untuk itu, banyak pula ibu yang mencoba untuk memperdengarkan musik klasik kepada anak yang ia kandung dengan harapan kecerdasan anak atau perkembangan otaknya terangsang.
Psikolog Rose Mini yang akrab disapa dengan Bunda Romi ini mengatakan bahwa musik klasik yang diperdengarkan kepada bayi dalam kandungan tidak akan menunjukkan efek positifnya jika sang ibu tidak ikut menikmati. Bunda Romi mencontohkan, terkadang ibu memperdengarkan musik klasik kepada bayi yang dikandungnya tetapi di saat yang sama ia malah asyik menonton sinetron.
(baca: Giring Nidji Siapkan Kostum Star Wars untuk Bayinya)
"Ibu yang mengandung juga harus menikmati musik klasik yang diperdengarkan, jangan sambil nonton sinetron atau nyambel. Nanti anaknya bingung," canda Bunda Romi saat ditemui di Lotte Shopping Avenue, beberapa waktu lalu.
Untuk memaksimalkan berbagai potensi kecerdasan anak setelah lahir, Bunda Romi juga mengingatkan agar orang tua memberi pelajaran sesuai dengan gaya belajar anak. Ada tiga gaya belajar yang mungkin dimiliki anak, yaitu visual, audio dan kinestetik.
Peran orang tua, lanjut Bunda Romi, ialah melakukan observasi untik mengetahui kecendrungan kecerdasan anak dari delapan macam kecerdasan dalam teori Howard Gardener. Setelahnya, orang tua harus berperan aktif dalam memberikan stimulus untuk mengoptimalkan jenis kecerdasan dominan anak, mau pun kecerdasan lain yang perlu ditingkatkan.
"Terakhir, selalu lakukan evaluasi secara bertahap terhadap perkembangan kecerdasan anak," ungkap Bunda Romi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika