REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pianis klasik muda Tanah Air, Jonathan Kuo akan tampil resital solo perdana di Goethehaus, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad (11/12). Pada kesempatan itu, ia akan memainkan sejumlah karya komponis musik klasik terkenal Ludwig van Beethoven, Robert Schumann dan F Chopin dalam dua babak.
Remaja yang telah mencetak prestasi berskala internasional ini mengaku telah melakukan persiapan selama empat bulan. Sejumlah karya menantang dari komposer besar yang akan dimainkan yakni karya Ludwig van Beethoven (Tempest), Robert Schumann (Papillon), tiga prelude karya C Debussy, dan dua karya besar F Chopin.
"Saya bisa berlatih piano empat sampai lima jam setiap hari,"ujar Jonathan dalam keterangannya.
Remaja yang pernah menjuarai satu Chopin International Piano Competition di Thailand pada 2015 tersebut mengungkapkan, resital ini merupakan suatu kebanggaan dalam karier musiknya. "Menjadi pianis klasik dan bisa tampil solo adalah kebanggaan bagi saya. Harmonisasi bunyi dari piano ialah ungkapan kebahagiaan," jelas dia.
Pianis senior Iswargia R Sudarno mengatakan, Jonathan merupakan pianis yang bakatnya terlihat menonjol sejak usia tujuh tahun. Dia menilai bunyi yang dihasilkan Jonathan dalam bermain piano sangat natural dan enak didengar.
"Kemampuannya bermain piano semakin terasah. Banyak orang yang bisa bermain piano, tapi bunyi yang dihasilkan oleh Jonathan terdengar sangat istimewa. Tidak banyak orang yang bisa bermain seperti itu," ungkap Iswargia.
Sales & Marketing Manager Paulus Gani mengatakan resital solo Jonathan merupakan konser pembuka dari rangkaian Steinway Concert Series di Tanah Air. Konser ini dilaksanakan untuk memperluas khasanah dunia musik nasional.
"Kami ingin mengangkat musik klasik dan memberikan kesempatan lebih besar kepada para pianis muda untuk dapat tampil serta mengasah talenta mereka dala bermusik melalui instrumen yang berkualitas tinggi," kata Paulus.
Menurutnya, Jonathan akan membawakan Tempest Sonata karya Ludwig van Beethoven dan Papilon karya Robert Schumman pada babak pertama. Pemilihan program ini sangat memerlukan ketajaman intuisi untuk dapat menghadirkan kontras suasana.
Babak kedua akan dimulai dengan karya yang lebih modern yakni tiga prelud dari Claude Debussy. Karya ini menghadirkan kekayaan harmoni yang berbeda, di mana efek suara merupakan komponen yang sangat penting. Frederic Chopin juga menjadi pilihan karena merupakan komponis favorit Jonathan.