REPUBLIKA.CO.ID, Cokelat Cadbury mengubah resep cokelat ikoniknya yakni buah dan kacang dengan menambahkan potongan sultana. Perubahan ini dilakukan untuk pertama kalinya setelah 90 tahun.
Perubahan yang direncanakan untuk cokelat batangan yang ada sejak 1926 ini dirancang untuk menambahkan varian. Seorang juru bicara Cadbury mengatakan, kismis adalah buah tradisional pada Cadbury Buah dan Kacang. Namun sultana digunakan untuk menambahkan lebih banyak variasi di batangan coklat tersebut.
"Sangat penting kami memiliki pasokan yang fleksibel dari buah kering yang kami gunakan. Kedua, mempertahankan kualitas dan memastikan perlakuan ini masih terjangkau," kata dia dikutip dari Independent, Rabu (4/11).
Namun beberapa orang mengaku tidak senang dengan berita resep baru ini. Mereka menyatakannya melalui akun sosial media Twitter.
"Jadi kismis akan diganti sultana di buah dan kacang. Saat tes, banyak orang tidak bisa mengatakan perbedaannya. Saya akan mengatakannya, saya benci sultana!" tulis Nigel Jennings.
Cadbury melakukan evaluasi sensori resep baru ini dan menemukan, 200 orang tidak dapat membedakan antara sultana dan kismis. Sekilas, sultana dan kismis tampak sama terutama saat diolah dalam makanan. Kismis sultana berwarna kuning, dibuat dari anggur hijau tanpa biji sementara kismis hitam atau raisin terbuat dari anggur hijau yang memiliki biji, anggur biru, ungu atau merah.
Pembuatan kismis sultana yakni dengan mencelupkan anggur ke dalam larutan yang terbuat dari air, potasium karbonat dan minyak sayur terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk mempercepat pengeringan. Sementara kismis hitam dikeringkan dengan cara yang lebih alami sehingga memakan waktu lebih lama.
Versi baru cokelat ini akan ada di toko-toko pada akhir bulan dengan kemasan yang tetap sama. Satu-satunya cara untuk meentukan apakah cokelat menggunakan sultana atau kismis bisa dilihat dari keterangan bahan-bahannya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
