Jumat 30 Oct 2015 06:26 WIB

Tak Bisa Dongengkan Anak? Coba Cara Ini

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Ibu dan anaknya.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Ibu dan anaknya.

REPUBLIKA.CO.ID, Ketika sebelum tidur, Qonita selalu minta di dongengkan oleh sang bunda. Dia minta diceritakan tokoh ratu dan putri Disney favoritnya, Elsa dan Anna. Bahkan tak jarang Qonita ikut bercerita atau justru bergantian bercerita. Dia juga sering protes ketika ada kata-kata bundanya yang salah.

Kebiasaan mendongeng seperti ini sudah jarang dilakukan oleh orang tua di era modern saat ini. Mereka lebih sering memberikan anak gadget ketimbang bercerita. Entah karena memang tak memiliki waktu atau justru mengaku tak bisa mendongeng.

Padahal menurut Sony dari Winson The Storyteller Family, mendongeng itu sederhana. Cukup gunakan bahasa anak-anak. Ceritanya pun sederhana hal yang ada di kehidupan sehari-hari, misalnya pulang kerja orang tua bertemu apa di jalan, ceritakan ke anak. Atau saat akhir pekan, jalan-jalan ke Monas, ceritakan sejarahnya siapa yang membuat atau ketika ke lubang buaya sekalipun.

“Dengan begitu mereka akan tertarik untuk pelajari. Dari hal-hal sederhana yang anak-anak belum tahu. Banyak lagi kejadian di sekeliling yang bisa kita bagikan cara bercerita sederhana dengan bahasa anak-anak,” ujarnya.

Hal senada dikatakan Ariyo Zidni dari Komunitas Ayo Dongeng. Menurutnya, dongeng itu baik. Bisa ciptakan banyak hal baik melalui cerita. Dan dongeng akan selalu mudah dan sederhana. “Dongeng itu tanpa biaya, tanpa belajar dan tanpa usaha. Dongeng siapapun bisa,” tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement