Ahad 28 Nov 2021 09:36 WIB

Awal Mula Penetapan Hari Dongeng Nasional

Hari Dongeng Nasional diperingati setiap 28 November.

Awal Mula Penetapan Hari Dongeng Nasional. Drs Suyadi atau yang lebih dikenal dengan Pak Raden.
Foto: REPUBLIKA/AGUNG FATMA PUTRA
Awal Mula Penetapan Hari Dongeng Nasional. Drs Suyadi atau yang lebih dikenal dengan Pak Raden.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tanggal 28 November diperingati sebagai Hari Dongeng Nasional, bertepatan dengan hari lahir sosok multitalenta Pak Raden yang bernama asli Drs. Suyadi.

Hari Dongeng Nasional pertama kali dideklarasikan pada 28 November 2015 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang dijabat oleh Anies Baswedan. Kala itu, Anies menyampaikan, memperingati Hari Dongeng Nasional bertepatan dengan kelahiran Pak Raden artinya memastikan pesan-pesan figur pendongeng ternama tak lekang dimakan waktu.

Baca Juga

Peninggalan Pak Raden yang ternama adalah karakter legendaris Si Unyil yang muncul dalam acara boneka populer tahun 1980-an. Karakter Pak Raden juga muncul dalam acara tersebut, digambarkan sebagai pria Jawa berkumis tebal, memakai beskap hitam, blangkon serta tongkat dengan pegangan mirip gagang payung.

Tokoh Pak Raden dalam Si Unyil digambarkan sebagai karakter pemarah dan pelit, memelihara burung perkutut, dan berbakat di dunia seni lukis. Si Unyil dan kawan-kawannya adalah media yang menyampaikan pesan-pesan sarat nilai.

Dongeng berperan besar dalam menjalin kedekatan antara orang tua dan anak. Orang tua dapat menyampaikan pesan moral yang baik dengan cara menyenangkan dan tidak menggurui. Ketika mendongeng, orang tua bisa menyelipkan nilai kebaikan di dalam cerita, melengkapi dengan alat bantu seperti gambar dan boneka tangan.

Dongeng pun bisa melatih panca indra serta kemampuan emosi, merangsang kreativitas dan kecerdasan anak. Psikolog anak Seto Mulyadi dalam webinar pendidikan beberapa waktu lalu juga mendorong orang tua mendongeng demi bisa merangsang perkembangan anak, menjalan komunikasi antara orang tua dan anak, merangsang perkembangan bahasa, dan penanaman nilai-nilai baik.

Menurut Seto, mendongeng merupakan bagian dari pendidikan bersama antara anak dan orang tua, yang saling mencerahkan. Pendongeng Gery Saleh Puraatmadja alias Paman Gery punya beberapa kiat dalam mendongeng, salah satunya kata ajaib seperti "pada suatu hari" sebagai pembuka alam imajinasi anak.

Penting juga membuat variasi suara untuk menjelaskan karakter yang berbeda-beda, serta ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang membuat dongeng jadi lebih menarik. Kelak, dongeng yang dibacakan oleh oran gtua akan menjadi sebuah kenangan manis untuk buah hati saat mereka dewasa. Indonesia memiliki aneka ragam dongeng Nusantara yang dapat menjadi inspirasi orang tua dalam bercerita kepada buah hatinya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement