Rabu 07 Oct 2015 12:30 WIB

Bubur Bayi Sehat, Apa Benar Sehat?

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Bayi makan
Foto: flickr
Bayi makan

REPUBLIKA.CO.ID, Setelah enam bulan bayi harus mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI). Biasanya ibu akan memberikan puree buah, biskuit bayi atau juga bubur bayi.

Nah, untuk mempermudah orang tua, di pinggir jalan bisa Anda temui pedagang bubur bayi sehat. Apakah benar-benar sehat atau tidak?

Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI Jaya), Dr dr Rini Sekartini, SpA (K), bubur bayi sehat itu dia bentuknya seperti bubur yang dimasak orang tua, tapi tidak tahu kandungan protein dan zat gizi lainnya ada atau tidak. Rini pernah melihat bubur tersebut dan melihat hanya terdapat wortel karena warnanya yang menyala, juga ada serat daging tapi hanya beberapa lembar. Jadi sehatkah bubur itu?

“Kalau benar niatnya baik, sebaiknya bubur bayi sehat itu ada sumber karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral,” sarannya kepada wartawan di Jakarta beberapa waktu lalu.

Karena itu Rini menyarankan jika terpaksa membelinya, sebaiknya beli bubur hanya sekali langsung habis, jangan disimpan. “Karena kita tidak tahu kadar gizinya, lebih baik buat sendiri di rumah,” sarannya.

Daripada repot membuat belum jelas kadarnya atau membeli yang tak jelas kandungannya, Rini menyarakan orang tua untuk membeli bubur bayi sachetan yang bisa langsung seduh. Dikemasannya sudah jelas tercantum kalorinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement