Senin 31 Aug 2015 07:00 WIB

Henry Bloem: Buat Sushi Itu Sulit, Tapi Bisa

Rep: C18/ Red: Indira Rezkisari
Meracik sushi yang terbuat dari bahan mentah memerlukan perhatian khusus agar tidak berakibat fatal.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Meracik sushi yang terbuat dari bahan mentah memerlukan perhatian khusus agar tidak berakibat fatal.

REPUBLIKA.CO.ID, Mudah tapi tapi juga sulit, itulah yang terungkap dari mulut Presiden Asosiasi Koki Indonesia (ICA) Henry Alexie Bloem. Ekspresi itu diungkapkan Henry berhubungan dengan tata cara penyajian Sushi.

"Tapi tidak ada yang susah sih kalau kita rajin dan tekun latihan, nantinya pasti bisa," terang Henry Alexie Bloem, beberapa waktu lalu.

Memang tak mudah untuk menyajikan sushi, yang seluruhnya merupakan bahan makanan mentah. Ungkapan sulit, jelas Hendry, sebab untuk meracik bahan mentah perlu perlakuan istimewa. 

Sushi memang relatif sulit untuk disajikan. Mengolah bahan mentah dengan tak mengurangi kualitas dan kesegaran olahan makanan laut itu menjadi tantangan yang harus dikuasai setiap koki atau bahkan pemula yang ingin baru ingin mencoba membuatnya. 

Tentu bahan mentah yang disajikan tanpa dimasak itu mudah sekali terpapar bakteri. Bakteri pastinya merupakan musuh bersama untuk dikonsumsi apalagi masuk ke dalam tubuh. Itulah mengapa, jelas Henry, menyajikan sushi perlu keahlian.

Henry menjelaskan kebersihan di tempat kerja menjadi hal yang tak boleh dilupakan kalau ingin menyajikan sushi. Selain itu, pengetahuan dan pemahaman untuk memperlakukan bahan mentah juga harus dikuasai dengan benar.

"Karena kalau salah sedikit saja mengolah bahan mentah nanti bisa berakibat fatal," jelas Hendry.

Kesalahan umum yang terjadi pada para penyaji koki di Indonesia, baik itu koki restoran apalagi pemula adalah kurang hati-hati dalam menyajikan bahan mentah dan mengolahnya untuk menjadi makanan berkualitas.

Bahan-bahan yang masih segar, kata Henry, harus tetap dijaga kesegarannya. Caranya, lanjut Henry, dengan proses pendinginan menggunakan es untuk membawa bahan mentah tersebut ke rumah.

"Itu juga agar menghindari dari paparan bakteri," terangnya.

Hal senada juga diungkapkan Direktur World Sushi Skill Institute (WSSI) Masayoshi Kazato. Katanya, untuk membuat sushi yang sempurna harus melewati banyak tahap dengan proses yang detil. Lagi-lagi, kata Masayoshi, kebersihan koki dan tempat meramu sushi merupakan hal yang harus dijaga dengan teliti.

Bagi peramu sushi, kata Masayoshi diharuskan membasuh tangan dengan campuran air dan cuka. Hal ini, terangnya, bakal membunuh bakteri yang mungkin tertinggal di tangan. Teknik tersebut juga bermanfaat agar aroma usai mengolah satu bahan mentah ke bahan mentah lain tidak tertinggal.

"Jadi sushi itu banyak proses yang harus dilewati dengan baik dan proses yang detil. Karena 'food safety' dari sushi ini harus dijaga," terangnya.

Mudah sekaligus sulit agaknya memang cocok utuk meramu sushi. Mudah karena untuk menyajikan sushi tak perlu harus proses pematangan yang cukup menghabiskan waktu. Sulit, karena sushi berbahan mentah yang sensitif sekali terhadap kebersihan.

Proses tersebut memang sangat merepotkan. Namun mengingat sushi merupakan bahan mentah yang mudah terpapar bakteri, tak ada salahnya mengikuti saran dari koki profesional dunia.

Meski demikian, bukan berarti menikmati sushi harus pergi ke hotel berbintang atau restoran tertentu. Sushi bisa juga disajikan di rumah asalkan mengerti betul tata cara menyajikan sushi dari awal hingga akhir.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement