REPUBLIKA.CO.ID,  LONDON -- Warga Inggris dikejutkan dengan pembukaan Dismaland, sebuah tempat yang bisa disebut taman bermain ini mengambil konsep kebalikan dari Disneyland.

Bisa dibilang ini adalah parodi dari Disneyland. Walaupun terlihat seperti taman bermain sebenarnya tempat ini merupakan pameran seni hasil karya seniman misterius bernama Banksy.

Dismaland terletak di kawasan Weston Seaside, Inggris. Tidak ada yang mengetahui pembangunan tempat ini, warga sekitar hanya diberi tahu tempat tersebut untuk prosesi syuting film.

Dilansir dari CNN Ahad (30/8), suasana didalam sendiri bagi yang sudah melihatnya seperti sisi gelap dan jahat dari Disneyland. Seperti terdapat kastil yang sudah runtuh, kereta cinderella yang terbalik, micky mouse yang tampak murung dan lain-lain. Dan yang lebih jelas lagi terdapat di kutipan pada websitenya yang berbunyi "Berikut ini adalah hal-hal yang dilarang di Taman - cat, spidol, pisau dan perwakilan hukum dari Walt Disney Corporation" kata situs Dismaland ini.

Bagi Banksy, hidup tak harus melulu tentang negeri dongeng. Kita harus melihat realita yang ada disekitar. Selain itu di Dismaland juga banyak karya-karya Banksy yang mengkritisi politik dan kehidupan sosial, khususnya tentang warga Gaza.

Dismaland mulai dibuka pada tanggal 22 Agustus dari jam 11  pagi hingga 11 malam. Namun tempat ini hanya dibuka sampai tanggal 27 September mendatang. Harga tiket masuk Dismaland hanya 3 dollar AS atau berkisar Rp 42 ribu dan untuk anak-anak dibawah 5 tahun gratis.

Banksy sendiri merupakan seniman yang namanya terus menanjak naik akhir-akhir ini. Selain karena karya seninya, hal tersebut juga karena tidak ada yang tahu sosok asli Banksy. Banksy sendiri selalu menyembunyikan identitasnya, kalaupun muncul ia selalu menutup rapat penampilannya. Banksy sendiri dikenal dengan seniman kontrovesial, ia selalu mengkritisi hal-hal disekitar seperti masalah politik, sosial dan gaya hidup. Ia lebih sering membuat grafiti untuk kritiknya tersebut. Bahkan grafitinya sudah tersebar ke seluruh dunia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika