Ahad 23 Aug 2015 10:10 WIB

Cara Mengajarkan Anak Mengonsumsi Makanan Berat

Rep: MGROL44/ Red: Winda Destiana Putri
Anak makan
Foto: Republika/Prayogi
Anak makan

REPUBLIKA.CO.ID, Asupan gizi yang cukup dapat membantu tumbuh kembang anak menjadi lebih sehat, baik kesehatan fisik maupun kecerdasan.

ASI sangat dianjurkan untuk bayi Anda hingga umur dua tahun, namun saat anak menginjak umur enam bulan coba perkenalkan dengan makanan berat untuk menambah asupan gizi mereka.

Ada beberapa tanda untuk memberi makanan berat kepada anak, misalnya ia sudah bisa duduk sendiri tanpa bantuan, bisa menjaga keseimbangan, memasukkan sendok ke dalam mulut dan menjangkau makanan yang ada di sekitarnya.

Jangan mengganti ASI dengan makanan berat kepada anak karena ASI eksklusif yang baik dan benar hingga anak berusia dua tahun.

Berikut akan dijelaskan beberapa cara memperkenalkan anak untuk mengonsumsi makanan berat seperti dilansir Boldsky Ahad (23/8).

Jangan Paksa Anak untuk Mengonsumsi Makanan Berat

Biarkan anak mengonsumsi makanan berat sampai mereka mengambil makanan itu sendiri. Jika anak Anda menutup mulutnya rapat-rapat, kepalanya bergerak menjauh, mulai menangis dan mendorong sendok ketika Anda pertama kali menawarkan dia makanan, ada baiknya coba lagi setelah beberapa hari. Jangan memaksa mereka untuk segera mengonsumsi makanan berat.

Buat Makanan berat tersebut di rumah

Anda dapat membuat makanan berat untuk anak dengan mudah di rumah. Hindari menggunakan garam dan gula secara berlebihan serta bumbu penyedap lainnya dalam makanan mereka. Anda dapat memberikan makanan berat tersebut seperti, sayuran yang dimasak, buah-buahan, roti dan kacang-kacangan.

Berhenti ketika anak mulai kenyang

Berhenti ketika bayi Anda kenyang saat menyuapinya. Dia akan menolak makanan ketika ia kenyang dan kemudian tidak memaksanya untuk mengonsumsi makanan tersebut. Setelah menunggu beberapa menit, suapi lagi anak dengan makanan berat tersebut, lakukan hal itu secara berulang hingga anak benar-benar merasa kenyang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement