Kamis 06 Aug 2015 06:01 WIB

Makanan Pedas Disinyalir Turunkan Risiko Kematian Dini

Rep: c34/ Red: Hazliansyah
Spesies cabai super dengan skala pedas tak terhingga dan ditahbiskan sebagai cabai terpedas di dunia
Foto: NEWSTEAM
Spesies cabai super dengan skala pedas tak terhingga dan ditahbiskan sebagai cabai terpedas di dunia

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Menambahkan rempah-rempah dalam menu makanan sehari-hari diketahui baik untuk kesehatan. Temuan lain terkini memaparkan fakta lain, yaitu sehatnya masakan bercita rasa pedas.

Para peneliti di Cina melaporkan hasil studi ekstensif yang mereka lakukan, bahwa konsumsi makanan pedas secara rutin bisa menurunkan risiko kematian. Berdasarkan data, rata-rata risiko kematian para penyuka pedas turun sebanyak tujuh tahun dibandingkan mereka yang tidak, dikutip dari Independent, Kamis.

Ketika hasilnya disesuaikan dengan usia dan faktor berpengaruh lainnya, risiko kematian mereka yang makan makanan pedas 14 persen lebih rendah. Makanan yang dikonsumsi biasanya dalam bentuk cabai, saus sambal, atau cabai minyak, dengan frekuensi enam atau tujuh kali seminggu.

Dari 487.375 orang yang diteliti, 20.224 meninggal selama periode penelitian. Pola yang sama terlihat pada risiko kematian untuk kondisi tertentu, termasuk kanker, penyakit jantung, dan kondisi pernapasan.

Studi yang dipublikasikan dalam British Medical Journal (BMJ) itu mencatat, perlu penelitian lebih lanjut apakah makanan pedas menjadi faktor utama yang menurunkan risiko kematian. Beberapa komentator ahli juga bertanya-tanya apakah gaya hidup para penyuka pedas juga memengaruhi faktor tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement