REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebuah studi baru menemukan bahwa bersepeda ke tempat kerja dapat meningkatkan kesehatan dan mengurangi risiko kematian. Menurut peneliti, orang yang bersepeda ke tempat kerja memiliki risiko kematian dini yang lebih rendah sebesar 47 persen.
Mereka juga lebih kecil kemungkinannya untuk terkena penyakit jantung, kanker dan masalah kesehatan mental. Penelitian yang dipublikasikan di jurnal BMH Public Health juga menyatakan bahwa berjalan kaki ke tempat kerja dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan, tetapi bersepeda memberikan dorongan terkuat bagi kesejahteraan seseorang.
“Studi ini memberikan bukti terkini tentang manfaat kesehatan dari masyarakat untuk bisa lebih aktif saat melakukan perjalanan ke tempat kerja,” kata Catherine Friel, peneliti doktoral dari University of Glasgow di Skotlandia, dilansir Health Day, Kamis (18/9/2024).
Untuk laporan ini, para peneliti menganalisis data dari studi kesehatan nasional di Skotlandia yang melibatkan 5 persen populasi Skotlandia. Sebagai bagian dari studi nasional, para peserta ditanyai tentang bagaimana mereka melakukan perjalanan ke tempat kerja. Tanggapan mereka dikaitkan dengan catatan penerimaan rumah sakit nasional, resep obat, dan kematian antara 2001 dan 2018.
Para peneliti menemukan bahwa bersepeda ke tempat kerja dikaitkan dengan risiko kematian akibat kanker 51 persen lebih rendah, risiko dirawat di rumah sakit karena kanker 24 persen lebih rendah, risiko dirawat di rumah sakit karena penyakit jantung 24 persen lebih rendah, risiko diresepkan obat jantung 30 persen lebih rendah, dan risiko 20 persen lebih rendah untuk menerima resep untuk masalah kesehatan mental.
Namun demikian, penelitian ini juga mencatat bahwa bersepeda ke tempat kerja juga dua kali lebih mungkin untuk dirawat di rumah sakit akibat kecelakaan lalu lintas. “Temuan kami bahwa pengendara sepeda memiliki risiko dua kali lebih besar menjadi korban kecelakaan lalu lintas, perlu menjadi catatan bagi pemerintah untuk membuat infrastruktur bersepeda yang lebih aman,” kata para peneliti.
Berjalan kaki juga bermanfaat bagi kesehatan, termasuk risiko masuk rumah sakit karena alasan apa pun 11 persen lebih rendah, risiko rawat inap di rumah sakit untuk penyakit jantung 10 persen lebih rendah, risiko 10 persen lebih rendah untuk menerima resep obat untuk penyakit jantung, dan risiko untuk mendapatkan resep obat akibat masalah kesehatan mental 7 persen lebih rendah. “Bepergian secara aktif memiliki manfaat kesehatan di tingkat populasi dan dapat berkontribusi pada penurunan angka kesakitan dan kematian,” kata Friel.