REPUBLIKA.CO.ID, GHANA -- Seorang pramugari British Airways telah meninggal dunia setelah kembali dari Afrika. Ia dinyatakan terserang malaria setelah melakukan perjalanan jarak jauh dari Heathrow, London menuju ibu kota Ghana Accra.
Meninggalnya pramugari ini menjadi penyelidikan besar bagi pihak intern maskapai. Penyebabnya karena belum diketahui bagaimana kontak penyakit ini bisa terjadi pada pramugari.
Dilansir dari Dailymail, Ahad (19/7), wanita yang belum diketahui namanya ini menunjukan tanda-tanda terserang malaria setelah ia beristirahat di hotel bersama awak pesawat lainnya. Menurut seorang sumber, insiden ini menimbulkan kekhawatiran besar terhadap awak kabin pesawat yang menuju Ghana.
"Kami berharap bahwa semua langkah-langkah keamanan yang sekarang diambil untuk memastikan hal itu tidak terjadi lagi," ujarnya.
Semua awak kabin British Airways yang terbang ke Ghana telah diberi obat anti-malaria dan saran medis cara melindungi diri dari penyakit saat berpergian ke luar negeri.
"Kami sangat sedih mendengar kematian rekan kami. Keamanan kolega dan pelanggan kami adalah prioritas utama kami," tulis British Airways dalam sebuah penyataan.
Mereka mengaku telah melakukan pengamana terbaik dengan selalu memeriksa hotel dan transportasi untuk meminimalkan kemungkinan para awak pesawat terkontak dengan nyamuk.