Ahad 19 Jul 2015 19:50 WIB

Gua Sunyaragi Tampilkan Kesenian Cirebon

Rep: Lilis Handayani/ Red: Dwi Murdaningsih
  Pengunjung menikmati wisata cagar budaya Gua Sunyaragi di Cirebon, Jawa Barat, Selasa (30/12). Gua yang dibangun di atas tanah seluas 15 hektare pada tahun 1703 Masehi ini, bertujuan untuk tempat beristirahat dan meditasi para Sultan Cirebon dan keluarga
Foto: Antara
Pengunjung menikmati wisata cagar budaya Gua Sunyaragi di Cirebon, Jawa Barat, Selasa (30/12). Gua yang dibangun di atas tanah seluas 15 hektare pada tahun 1703 Masehi ini, bertujuan untuk tempat beristirahat dan meditasi para Sultan Cirebon dan keluarga

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Warga Cirebon maupun para wisatawan yang kangen ingin menyaksikan kesenian Cirebon di masa libur lebaran, bisa datang ke Taman Air Gua Sunyaragi (TAGS). Di tempat tersebut, sedangkan dilangsungkan Gelar Seni Pasanggrahan Sunyaragi, Sabtu (18/7) - Senin (20/7).

"Banyak warga Wilayah Cirebon yang mudik ke Cirebon. Untuk (mengobati) kangennya pada kesenian Cirebon, kami tampilkan kesenian Cirebon," ujar Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat, kepada Republika, Ahad (19/7).

Pada Sabtu (18/7), kesenian yang disajikan berupa tari topeng kelana, tayuban, sintren dan berokan. Sedangkan pada Ahad (19/7), kesenian yang bisa ditonton berupa tari topeng tumenggung, sintren, tayuban dan ronggeng bugis. Di hari terakhir, Senin (20/7), akan ditampilkan barongsai, tari topeng, sintren, tayuban, dan rampak kelana.

Tak hanya bagi warga yang berasal dari Wilayah Cirebon, lanjut Sultan, sajian kesenian tersebut juga dimaksudkan untuk menghibur para wisatawan dari berbagai kota, yang berlibur lebaran ke Cirebon.

Sultan menyebutkan, selama libur lebaran, jumlah pengunjung di Gua Sunyaragi mencapai 1.500 orang per hari. Jumlah tersebut naik 500 persen dibandingkan hari biasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement