REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mendengarkan musik bukan lagi hal istimewa karena sudah bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun. Terlebih lagi dengan kemajuan teknologi yang menunjang itu semua. Jika Anda merasa lebih santai saat mendengarkan musik, ada kelebihan lain yang ditawarkan hal tersebut. Mendengarkan musik bukan hanya pengantar tidur atau mengisi waktu yang membosankan.
Dalam sebuah studi yang dilakukan University of Maryland Medical Centre di Amerika Serikat tahun 2008, penelitian itu mengukur tekanan darah 10 orang yang sehat karena mendengarkan musik yang disukai. Pembuluh darah mereka melebar hingga 26 persen setelah mendengarkan musik kesukaan, dibandingkan 19 persen setelah menonton video lucu, dan 11 persen setelah mendengarkan rekaman suara santai.
Membiarkan tekanan darah rendah berarti Anda membiarkan pembuluh darah menjadi kaku dan terblokir, hal ini dapat menyebabkan serangan jantung. Dr Michael Miller, ahli jantung, memimpin sebuah studi tentang mendengarkan musik bagi pasien.
"Kami melihat efek langsung yang menunjukkan ada efek langsung pada pembuluh darah," ujarnya seperti yang dilansir dari Daily Mail, Selasa (9/6).
Dia menjelasakan musik menyelaraskan sistem otonom tubuh yang bertanggung jawab atas tindakan tanpa perintah, seperti detak jantung, pencernaan, dan mengeluarkan keringat. "Musik merupakan bagian dari proses sosialisasi dari nenek moyang kita, ini memungkinkan kita membentuk dan mengembangkan hubungan yang penting bagi kelangsungan hidup kita," ujarnya.
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa mendengarkan musik favorit memicu pelepasan oksida nitrat yang membantu menjaga elastisitas dan fungsi dari pembuluh darah.