REPUBLIKA.CO.ID, BANDA -- Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menjadikan Pulau Weh sebagai destinasi utara pariwisata di provinsi ujung barat Indonesia tersebut.
"Kami menjadikan Pulau Weh sebagai destinasi pariwisata utama di Aceh selain sudah dikenal di dunia, Pulau Weh potensinya menjanjikan," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Reza Fahlevi di Banda Aceh, Senin (8/6).
Pulau Weh lebih dikenal dengan Sabang. Pulau ini merupakan wilayah administratif Pemerintah Kota Sabang, Provinsi Aceh.
Selain dikenal banyak memiliki tujuan pariwisata, Pulau Weh yang jaraknya sekitar 18 mil laut dari daratan Pulau Sumatra, masuk dalam kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas Sabang.
Menurut Reza Fahlevi, tujuan dijadikannya sebagai destinasi utama agar Pulau Weh menjadi pintu gerbang pariwisata Aceh, serta mendukung pariwisata di 23 kabupaten/kota lainnta di Provinsi Aceh.
"Dari Pulau Weh, wisawatan bisa melanjutkan pelancongannya ke berbagai destinasi wisata lainnya di Provinsi Aceh. Dan ini akan menguntungkan wisawatan karena bisa melihat keberagaman pariwisata di provinsi ini," sebut dia.
Selain itu, tujuan menjadikan Pulau Weh sebagai destinasi utama adalah sebagai bentuk komitmen Pemerintah Aceh menjadikan Sabang sebagai daerah unggulan tujuan wisata nasional," kata Reza Fahlevi.
Untuk menjadikannya destinasi utama pariwisata Aceh, kata dia, pihaknya memperkuat infrastruktur yang ada serta membangun informasi pariwisata Aceh agar wisatawan mengetahui destinasi wisata lainnya di provinsi ini.
Misalnya, kata dia, jika wisatawan ingin mengetahui pariwisata Islam, bisa berkunjung ke Banda Aceh. Atau pun ingin berwisata sejarah, bisa berkunjung ke Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara.
"Tidak hanya Sabang dengan Pulau Weh. Kami juga mempromisikan destinasi pariwisata lainnya di Provinsi Aceh. Karena daerah ini memiliki potensi pariwisata menjanjikan," kata Reza Fahlevi.