Senin 01 Jun 2015 18:10 WIB

4 Kesalahan Ketika Anda Mencuci Pakaian Dengan Tangan

Rep: MG ROL 40/ Red: Hazliansyah
Warga mencuci pakaian di bawah kolong jembatan tol Gedong Panjang, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (5/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Warga mencuci pakaian di bawah kolong jembatan tol Gedong Panjang, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (5/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, -- Saat mencuci pakaian dengan tangan, ada baiknya menghindari tindakan yang bisa merusak bahan kainnya.

Dilansir dari laman Good Housekeeping, Senin (1/6), berikut empat kesalahan saat mencuci pakaian dengan tangan.

1. Meletakkan pakaian di bak sebelum mengisi bak dengan air.

Mengapa hal ini keliru? Tekanan air yang mengenai kain dapat menyebabkan tekanan pada kain, dan deterjen lebih sulit menyatu dengan kain tersebut.

Sebaliknya, jika menuangkan air dan deterjen terlebih dahulu ke bak, maka campuran ini akan bekerja maksimal membersihkan kotoran pada kain, yang dimasukkan selanjutnya. Sebab, kain akan perlahan terbenam dalam campuran air dan deterjen tersebut.

2. Cara menggosok noda keliru

Menggosok kain pakaian terlalu agresif bisa merusak kain, terlebih kain yang rapuh. Anda hanya perlu menghilangkan noda secara lembut dengan memberinya deterjen cair menggunakan ujung jari.

Selanjutnya, anda bisa meremas lembut pakaian anda. Kebanyakan pakaian akan bersih dalam waktu sekitar 15 menit. Baru kalau ada yang sangat kotor, perlu perendaman lebih lama lagi.

3. Menggunakan keran untuk membilas

Membilas di bawah air keran atau air mengalir, terutama untuk bahan pakaian yang halus, bisa menyebabkan kain merenggang. Jadi, seperti poin pertama, kalau mau membilas benamkan saja pada air jernih dan memerasnya seperti biasa.

4. Memeras terlalu keras

Ketika selesai mencuci dan membilas, jangan terlalu kasar memerasnya. Peras secara lembut lalu letakkan di atas handuk yang dibentangkan datar untuk menyerap air yang tersisa pada pakaian. Setelah itu gulung handuk untuk "membuang" air tersisa tersebut. Selesai itu baru anda jemur.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement