Kamis 07 May 2015 21:02 WIB

Kapan Waktu Tepat Kenalkan Gadget ke Anak?

Rep: MGROL 38/ Red: Indira Rezkisari
Anak menggunakan gadget.    (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Anak menggunakan gadget. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Kesibukan orang tua yang tinggi, terutama mereka yang tinggal di lingkungan perkotaan membuat ayah ibu mengandalkan teknologi untuk menemani anak bermain. Faktor kelelahan orang tua setelah bekerja seharian itupun memaksa mereka untuk mengenalkan gadget kepada anak meski masih berusia dini.

Namun, bijakkah mengenalkan gadget pada anak di usia dini? Kapan sebaiknya anak Anda siap mengadaptasi gadget?

Pertanyaan tersebut pun menggelitik Andhika Akbar, Founder New Parent Academy. Dirinya mengatakan, waktu yang tepat ialah saat anak Anda mulai bisa memegang gadget dengan baik.

"Sekitar umur tiga tahun," katanya dalam diskusi Digital Parenting di EMAX, Jakarta, Kamis (7/5). Namun dia juga menuturkan, mengenalkan gadget pada anak sebenarnya bergantung pada tujuan orang tua.

 

Andhika memaparkan, orang tua memberikan gadget kepada anak berdasarkan berbagai tujuan. Ada yang hanya sekadar meredam kerewelan anak sehingga orang tua bisa bersantai, ada juga yang memang ingin menambah pengetahuan si anak. Hal tersebut masih diperbolehkan, asal untuk anak berusia di atas dua tahun.

Psikolog Saskhya Aulia Prima mengatakan, gadget berbahaya untuk anak berusia di bawah dua tahun, sebab bisa mengubah struktur otak selama masa perkembangannya. Di usia itu pula, anak mulai merekam lingkungan sekitarnya sehingga gadget bisa berdampak pada kebiasaan mental serta cara berpikirnya.

“Karena itu, gadget tidak direkomendasikan sama sekali untuk anak usia 0-2 tahun. Sebagai alternatifnya, orang tua bisa mengalihkan anak yang rewel dengan berpura-pura menunjuk “tuh, tuh ada cicak” atau hal lain yang bisa mengalihkan perhatiannya,” jelasnya di sela-sela acara.

Saskhya menyarankan agar anak mulai dikenalkan gadget setidaknya ketika mereka telah berusia 2,5-3 tahun. Itupun dibatasi hanya sekitar 30 menit sehari dan kontennya pun berupa permainan atau games yang sesuai dengan usia.

"Cari permainan yang edukatif namun tetap menyenangkan, misalnya permainan menebak warna. Itu bisa menambah pengetahuan mereka akan macam-macam warna," ujarnya.

Sedangkan jika anak telah menginjak usia 3-5 tahun, mereka mulai diperbolehkan memilih konten apa yang mereka inginkan, namun tetap dibatasi hanya sekitar 1 jam sehari. Sementara ketika telah menginjak usia 5-8 tahun, anak bisa menggunakan gadget sekitar 1-1,5 jam sehari. Namun Saskhya mengingatkan pentingnya pengawasan orang tua selama anak menggunakan gadget.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement