Sabtu 02 May 2015 06:33 WIB

Buat Memakai Baju Jadi Permainan Anak

Mainan bisa menjadi objek untuk menstimulasi anak balita
Foto: beachkids.co.uk
Mainan bisa menjadi objek untuk menstimulasi anak balita

REPUBLIKA.CO.ID, Seorang ibu setiap hari bertengkar dengan putrinya. Dia ingin anak perempuannya yang berusia 3 tahun mengenakan pakaian-pakaian yang kasual tetapi sang anak hanya tertarik dengan pakaiannya yang paling mengkilap. Jika dipaksa, sang anak menangis sepanjang hari. Akhirnya sang ibu menyerah.

Jika anak Anda tiba-tiba sangat kritis dengan pakaiannya, selamat: Itu adalah pertanda dia sedang bertumbuh. “Anak-anak prasekolah juga pada tahap sedang mencoba menegaskan kebebasannya dan menguji batasan-batasan yang ada,” kata Alanna Levine, MD, juru bicara American Academy of Pediatrics. “Mengenakan baju memberi kesempatan pada anak untuk mempraktikkan kedua hal tersebut.” Meski demikian, ini tidak berarti setiap pagi menjadi ajang pertengkaran.

Buat jadi permainan

Dikutip dari www.parentsindonesia.com, anak-anak prasekolah tidak merasakan perlunya segera keluar rumah di pagi hari, sebagaimana yang Anda rasakan. Mereka lebih suka bermain Lego atau menonton Go, Diedo, Go! dari pada mengganti baju.

Dengan pemikiran seperti itu, ganti kegiatan berpakaian menjadi sebuah permainan. Katakan, “Mama akan menutup mata dan melihat berapa lama kamu memakai kemeja dan celanamu.” Atau timer untuk 10 menit dan beri anak reward berupa stiker jika dia bisa melaksanakannya sebelum waktunya habis. Anda juga bisa memberinya poin untuk setiap penampilan yang baik dan membolehkannya mengganti reward itu dengan camilan ketika sudah memunyai poin yang cukup.

Merencanakan di depan

Anak-anak seusia ini suka melihat foto mereka. Gunakan foto-foto ini untuk membuat panduan langkah-langkah kegiatan pagi hari. Ini bisa menunjukkan kepada anak tentang aktivitas bangun tidur, berpakaian, menggosok gigi, dan sarapan pagi. Gantung gambar ini di kamarnya, dimana dia bisa melihatnya dan mengikuti alur ini setiap pagi.  “Jadi, diagram rutinitas menjadi bosnya, bukan Anda,” kata Jane Nelsen, EdD, coauthor buku Positive Discipline for Preshooler.

Jika pada malam sebelumnya Anda tahu baju apa yang ingin dipakainya besok, Anda bisa menyingkirkan salah satu kehebohan di pagi hari yang sangat menyita waktu: mencari baju favorit–yang kemudian ditemukan di bawah keranjang.

Biarkan dia kedinginan

Anak Anda tidak merasa kedinginan saat berada di dalam rumah, jadi mengapa dia harus mengenakan pakaian hangat, jaket yang membuatnya berkeringat, dan menutupi pakaiannya yang sempurna? Tetapi dia akan merasa berbeda ketika berada di luar.

Kecuali kondisi udara benar-benar dingin, jangan terlalu memasalahkannya, kata Dr, Levine. Bawa mantelnya dan biarkan dia keluar rumah seperti yang diinginkannya. “Bila kedinginan, dia akan meminta mantelnya kepada Anda,” kata Dr. Levine. “Kemudian di lain waktu, Anda dapat mengingatkannya dengan lembut betapa dinginnya udara saat itu.” Kemungkinannya adalah, anak Anda akan menerima mantel dan sarung tangan sebelum ia benar-benar kedinginan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement