REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produk olahan buah asli sudah cukup banyak. Mulai dari minuman, kue, biskuit, es krim, hingga puding dan jelly.
Namun banyak yang mengkhawatirkan nutrisi yang terkandung akan hilang setelah diolah menjadi panganan yang lebih praktis. Tarami Fruitmarket adalah produk olahan buah asli yang dikombinasikan dengan jelly.
Tidak seperti jelly pada umumnya yang mencampur rasa buah, produk ini menawarkan potongan buah di dalamnya. Tak hanya itu kandungan nutrisi dari buah tidak akan hilang.
Hal itu disampaikan Direktur Tarami Corporation Jepang, Yao pada Press Launch 'The New Way of Eating Fruit' Rabu (15/4) di XXI Club, Djakarta Theater, Jakarta Pusat. Menurutnya produk ini aman dan menjaga nutrisi dari buah asli itu sendiri.
"Produk ini tidak memakai bahan pengawet sehingga aman bagi kesehatan," kata Yao.
Ditambahkannya lagi, pembungkusnya dipilih secara khusus yang membuat udara tidak bisa masuk. Oksigen ini yang biasanya membuat buah cepat rusak dan kehilangan nutrisi. Tempat plastik yang membungkus buah inipun dipilih dari bahan berkualitas yang biasa digunakan di Jepang, Eropa, dan Amerika.
Pakar nutrisi, Emilia E Achmadin yang menjadi pembicara dalam talkshownya juga mengatakan awalnya ragu dengan produk jelly seperti ini. Namun, ia langsung mempertanyakan begitu diminta menjadi pembicara.
Ia menyebut Tarami Fruitmarket memang aman dan kandungan serat serta vitaminnya tetap terjaga. Apalagi saat dicoba, rasa yang ditawarkan juga sangat lembut tidak terlalu kuat yang biasanya menunjukkan penguat rasa yang berlebihan.
Tarami Fruitmarket menawarkan sajian olahan buah asli tanpa pengawet dengan bahan-bahan berkualitas dan gula asli. Diharapkan kehadiran produk ini dapat menjadi solusi hidup sehat dengan asupan nutrisi yang terjaga di tengah kesibukan yang padat.
Untuk produksi di Indonesia ini, Tarami bekerjasama dengan Wong Coco Group dan PT. Kanematsu untuk mengelola dan memasarkan produk ke masyarakat Indonesia. Produk ini rencananya akan dijual di supermarket ataupun minimarket dengan harga Rp 7000-8000.