Selasa 14 Apr 2015 16:05 WIB

Nilai Plus Hamil di Usia 20-an

Hamil di usia 20 memiliki banyak keuntungan dari segi kesehatan.
Foto: wikipedia
Hamil di usia 20 memiliki banyak keuntungan dari segi kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, Dari sisi kondisi fisik, inilah masa prima Anda untuk menjalani kehamilan. “Usia 20-30 tahun disebut kurun reproduksi sehat,” kata Dr. Frizar Irmansyah, SpOG(K), konsultan fertilitas endokrinologi reproduksi dari RS Pusat Pertamina, Jakarta.

Dikutip dari www.parentsindonesia.com, jika segala hal normal, Anda bisa hamil dengan cepat. Siklus menstruasi pasa usia 20-an sudah teratur, berbeda dengan siklus ketika Anda masih remaja. Indikasi seorang wanita memiliki produksi sel telur matang atau ovulasi yang normal adalah siklus haid yang teratur. Dengan haid yang teratur, Anda jauh lebih mudah memerkirakan masa ovulasi yang penting bagi perencanaan kehamilan. Selain itu, di usia 20-an tahun, Anda lebih mudah hamil karena sel telur masih sehat dan segar sehingga sel-sel telur itu merupakan kandidat kuat untuk dibuahi.

 

Bukan hanya lebih mudah hamil, Anda juga lebih mudah menjalani kehamilan. Tubuh yang masih muda bisa mengatasi beban tambahan pada tulang, punggung, dan otot selama kehamilan. “Dan kondisi organ tubuh yang penting seperti jantung dan paru-paru masih prima sehingga risiko gangguan medis yang terkait pertambahan usia bisa ditekan. Intinya, tubuh berada pada kondisi terbaik,” kata Dr. Frizar. Karena kondisi tubuh yang bugar, risiko komplikasi kehamilan sebagian besar bisa ditekan pada usia tersebut.

 

Diane G. Sanford, PhD, dalam bukunya Postpartum Survival Guide menuliskan, “Jika Anda masih muda, kemungkinan besar orang tua atau kerabat terdekat juga masih muda. Sehingga bukan hanya banyak bantuan yang bisa Anda terima untuk mengasuh anak, melainkan nenek dan kakek masih bisa menikmati sukacita bersama cucu hingga bertahun-tahun lamanya. Tentu menyenangkan jika nenek dan kakek bisa melihat pertandingan olahraga atau bahkan mengikuti field trip yang diadakan sekolah anak Anda kelak.”

 

Konsultasikan preeklampsia

Risiko komplikasi kehamilan umumnya rendah ketika Anda berusia 20-an, tapi preeklampsia menjadi pengecualian. Preeklampsia atau peningkatan tekanan darah saat hamil memang lebih erat kaitannya dengan kehamilan pertama dibandingkan usia kehamilan. Namun kebanyakan wanita yang hamil pada usia 20-an tahun adalah wanita yang hamil untuk kali pertama. Konsultasikan kondisi tersebut dengan dokter kandungan Anda.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement