REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tumbuhan Stevia masih jarang kita dengar. Padahal tanaman perdu ini bisa dijadikan pemanis alami pada makanan dan minuman yang aman bagi kesehatan.
Stevia bernama latin stevia rebaudiana memiliki beberapa kelebihan yang pastinya menjadi solusi atas kekhawatiran pemanis bagi tubuh. Sudah banyak penelitian yang membuktikan stevia bisa menjadi pengganti gula atau pemanis buatan.
Vice President Regulatory Affairs Purecircle USA, Sidd Purkayastha mengungkapkan kelebihan stevia dalam seminar 'Stevia - A Natural Sweetener for Food and Beverages' di IPB International Convention Center, Bogor, beberapa waktu lalu.
"Stevia dapat membantumu menikmati makanan dan tetap sehat," kata Sidd. Menurutnya, tanaman asal Paraguay ini adalah solusi atas kekhawatiran pada masalah pemanis yang mengancam kesehatan. Berbahan asli dari alam, stevia tidak memiliki kalori. Oleh karena itu tentu sangat baik dikonsumsi tanpa khawatir obesitas.
Selain itu ia juga menyebutkan stevia terbukti tidak merugikan orang. Terlebih aman dikonsumsi semua orang bahkan untuk orang-orang khusus seperti ibu hamil dan penderita diabetes.
Stevia dapat dijadikan pemanis alami karena memiliki senyawa Glikosida Steviol yang sangat baik untuk dijadikan pemanis. Selain nol kalori, tingkat kemanisan 200-300 lebih besar dari gula sehingga tanpa perlu pemakaian banyak rasa manisnya sudah tercipta.
Sidd mengatakan sudah ada lebih dari dua ratus penelitian di Amerika dan Jepang tentang tanaman dari kelompok Asteraceae. Terbukti memang stevia bisa menjadi jawaban untuk tetap mengkonsumsi makanan dan minuman manis tapi tetap sehat.
Ahli kimia pangan dari IPB, Nuri Andarwulan juga sendada dengan Sidd bahwa penggunaan stevia jauh lebih aman dari sukrosa yang berasal dari gula tebu. "Zat Glikosida Steviol ini lebih baik dari aspartam apalagi sukrosa. Stevia itu tidak ada kalorinya jadi zero calory," kata Nuri.
Stevia sejenis tanaman semak-semak yang dibuat pemanis dari daunnya. Bukan diekstrak secara kasar, prosesnya dengan mengambil salah satu senyawanya yaitu Glikosida Steviol sehingga sangat aman. Pasalnya menurut Nuri pengekstrakan dengan mencampurkan semua senyawa itu tidak boleh agar tetap aman.