REPUBLIKA.CO.ID, Definisi mikropenis yang sesungguhnya dapat dipastikan begitu anak lahir. Yang dikatakan mikropenis adalah penis dengan bentuk normal, tetapi kecil dan tidak disertai kelainan lainnya.
Normalnya, dikutip dari www.parentsindonesia.com, penis anak laki-laki saat lahir berukuran panjang minimal 2,5 cm. Saat umur 6 bulan, panjangnya minimal 3 cm dan akan terus bertambah sesuai umur. Karena penelitian mengatakan bahwa penis bayi berusia 0 sampai 1 bulan rata-rata tidak memiliki perbedaan ukuran yang berarti, jadi ukuran ini berlaku untuk bayi pada ras apapun.
Kendati demikian, jika ukuran penis anak berada di bawah itu, jangan dulu langsung memvonis anak memunyai mikropenis sebelum mengukurnya secara benar. Ukuran ini yang menentukan apakah anak termasuk mikropenis ataukah hanya small penis (penis kecil).
Kurang 2,5 cm dari rentang ukuran normal masih tidak perlu dikhawatirkan. Kondisi ini disebut small penis. Namun jika penis si kecil berukuran di bawah 1 cm, atau jika kekurangannya lebih 2,5 cm dari rentang ukuran normal, dugaan ia memunyai mikropenis cukup beralasan.
Meski begitu, jangan khawatir, kedua kondisi ini bisa ditangani dengan terapi. Mikropenis bisa ditangani dengan terapi hormon, sementara small penis malahan memiliki peluang besar untuk ditangani dengan terapi tanpa hormon.
Cara mengukur yang tepat
Tepis kekhawatiran Anda saat melihat ukuran penis anak yang tergolong kecil. Yang pertama harus dilakukan tentunya adalah melakukan pengukuran panjang penis dengan membawanya ke dokter spesialis endokrin anak. Pengukuran pun dilakukan dengan teliti dan tidak sembarangan. Penis akan diukur dalam keadaan normal (tidak sedang ereksi).
Pengukuran ini dilakukan mulai dari ujung kepala penis sampai pangkalnya. Ujung kepala penis akan dipegang lalu ditarik dalam keadaan tegak, dan pengukuran dilakukan pada bagian punggung penis (dorsum).
Jika si kecil bertubuh gemuk, pastikan alat ukur yang digunakan memang menyentuh pangkal (tulang pubis) dan bukan berada di atas lapisan lemaknya. Biasanya dokter akan terlebih dulu menekan jaringan lemak anak yang menutupinya, lalu meregangkan penis. Pengukuran sebaiknya dilakukan sebanyak tiga kali, karena hasilnya bisa berbeda-beda tergantung pada kondisi penis dan cara yang dilakukan.