REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Serial Fast and Furious dari Universal Studios selalu menjadi film yang paling laris dan ditunggu-tunggu oleh para penggemarnya di seluruh dunia. Seri Fast & Furious keempat, lima dan enam bahkan mampu meraup untung hingga ratusan juta dollar.
Ekspektasi tinggi juga diberikan pada seri terbaru, yaitu Fast & Furious7, sampai salah satu aktor andalannya, Paul Walker, meninggal dalam kecelakaan mobil pada November 2013 silam. Saat itu sempat terbesit kemungkinan film ini tidak akan diteruskan pembuatannya.
"Ketika Paul meninggal, kami semua hancur," kenang Neal Moritz, produser seri Fast & Furious selama 15 tahun, seperti dilansir Daily News, Kamis (2/4).
Neil mengatakan, Walker adalah teman yang luar biasa. Kehilangan Walker, adalah yang hal terburuk yang pernah ia alami dalam dunia profesional dan kehidupan pribadi.
"Saya pikir pada saat itu kami sudah selesai, kami tidak bisa menyelesaikan ini tanpa Paul," ujar Moritz.
Meski demikian, Moritz dan kawan-kawan masih ingin terus berjuang dalam Fast & Furious demi Walker. Dalam film ini, Walker masih disandingkan dengan Vin Diesel, Dwayne "The Rock" Johnson, Michelle Rodriguez, Tyrese Gibson, Jordana Brewster dan Chris "Ludacris" Bridges.
Pembuatan film akhirnya diputuskan untuk ditunda beberapa saat setelah kematian Walker. Walker telah menyelesaikan beberapa adegan syuting di Azerbaijan, namun tim harus memikirkan sisa adegannya.
"Awalnya saya tidak tahu bagaimana akan menyelesaikan film ini tanpa salah satu bintang utama saya," ujar sutradara James Wan.
Wan mengatakan, tim harus melanjutkan pembuatan film untuk menghormati Walker. Film ini juga memberikan satu kesempatan terakhir bagi semua penggemar untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Walker.