Senin 30 Mar 2015 10:04 WIB

Apakah Anak Pemilih Makanan akan Kekurangan Gizi?

Anak pemilih makanan (Ilustrasi)
Anak pemilih makanan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada sebagian anak, picky eating hanyalah fase dalam hidup dan akan menghilang begitu anak beranjak dewasa. Secara umum, jika berat badan anak naik normal, dia mendapatkan kalori yang cukup.

Jika Anda khawatir pilihan makanan anak yang terbatas menghalangi kecukupan nutrisinya, cobalah membuat daftar makanan yang dia suka. Dari daftar tersebut, Anda bisa memetakan makanan apa yang hilang dari menu harian anak dan mencari cara kreatif agar anak mau mengonsumsi makanan tersebut.

"Kekurangan nutrisi pada usia batita perlu mendapat perhatian serius karena menyebabkan hambatan intelektual permanen," kata Prof. DR. Dr. Hananto Wiryo, SpA(K) dari RS Premier Bintaro dikutip dari www.parentsindonesia.com.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of the American Dietetic Association menunjukkan bahwa perkembangan mental pada anak yang sulit makan lebih rendah dibandingkan anak yang makan secara normal, sulit berkonsentrasi, dan mengalami gangguan kekebalan tubuh.

Sehingga orangtua perlu segera mencari solusi ketika mengenali gelaja picky eater pada anak. Prof. Hananto mengatakan, ada tiga langkah mengatasi picky eater atau yang dia terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia sebagai cerewet makan.

"Pertama adalah medication atau pengobatan karena hampir semua anak cerewet makan punya gangguan organik, misalnya anak yang dapat menekan nafsu makan, kelainan ginjal, atau kelainan pencernaan."

Langkah berikutnya adalah education. "Ibu atau pengasuh anak mendapat penjelasan seputar picky eater, apa yang perlu diwaspadai, dan solusinya. Untuk langkah itu, dokter perlu bekerja sama dengan psikolog anak," kata Prof. Hananto.

Langkah ketiga adalah meal entertainment yaitu mengkreasikan menu makanan dan menyajikan makanan dalam bentuk yang menarik bagi anak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement