Senin 23 Mar 2015 01:25 WIB

Langkah-Langkah Meningkatkan Daya Ingat (1)

Salad dedauan hijau dengan potongan ikan salmon.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Salad dedauan hijau dengan potongan ikan salmon.

REPUBLIKA.CO.ID, Seorang ahli menjelaskan bahwa kehilangan ingatan sesekali merupakan hal yang normal bagi orang yang berusia sekitar 30-an tahun. Ketika usia beranjak 30, tubuh Anda mulai memproduksi sedikit kimia yang dibutuhkan otak untuk bekerja. Ditambah lagi, kekurangan tidur dan tingkat stres yang biasa dialami oleh para ibu juga  dapat mempengaruhi daya ingat.

Beruntungnya, ada para peneliti untuk masalah ini. Anda mungkin tahu bahwa dengan bermain teka-teki silang, permainan online yang mengasah otak, dan tidur dengan cukup dapat membantu otak bekerja lebih jernih. Tapi  penelitian baru-baru ini telah menggali beberapa cara untuk mendorong kekuatan ingatan Anda, dikutip dari www.parentsindonesia.com.

Nutrisi untuk otak

Diet sehat jantung juga bagus untuk masalah otak ini. Jadi, konsumsi makanan yang kaya akan asam lemak omega-3 (salmon, ikan halibut, kenari, biji rami), lemak tak jenuh tunggal (kacang-kacangan, minyak zaitun, alpukat), dan antioksidan (beri, kedelai, apel), semua terbukti sebagai penggerak otak. Rempah-rempah dan jamu-termasuk kayu manis, oregano, dan pala- juga dapat mempertajam ingatan.

Anda dapat melakukannya: ketika berbelanja,cobalah untuk mendapatkan semua bahan makanan untuk otak, kata Larry McCleary, MD., penulis The Brain Trust Program. Lalu bumbui semua bahan-bahan tersebut. “Kunyit, yang memberikan warna kuning pada kari dan mustard, bagus untuk otak,” ujar Dr. McCleary. “Penelitian pada seekor tikus menunjukkan bahwa seekor tikus yang menderita penyakit Alzheimer dan mendapatkan banyak kunyit, tingkat kerusakan otaknya berkurang.”

Mengobrol dengan teman

Beritahu suami Anda apabila ia memprotes Anda mengobrol lewat telepon: Anda tidak hanya sekadar bergosip tapi juga menguatkan daya pikir. Sebuah penelitian di University of Michigan menemukan bahwa orang yang mengobrol selama 10 menit sebelum melakukan rangkaian tes mental akan memberikan hasil yang lebih baik dibanding orang yang tidak mengobrol.

“Mengobrol akan sama efektifnya dengan latihan mental secara tradisional untuk mendorong kekuatan daya ingat dan intelektual,” kata seorang peneliti, Oscar Ybarra, Ph.D. “Interaksi sosial sebenarnya memerlukan banyak pergerakan jiwa seperti berusaha untuk mengerti sudut pandang orang lain, mengatur emosi, dan mengontrol diri sendiri untuk memberi kesempatan orang lain berbicara.”

Anda dapat melakukannya: Tidak peduli seberapa sibuknya Anda, jangan sampai putus tali persahabatan. “Anda benar-benar membutuhkan interaksi sosial tersebut,” kata Dr. Ybarra. “Dan tidak hanya sekadar mengobrol, penelitian menjelaskan anda harus benar-benar tertarik ketika mengobrol dengan lawan bicara.”

Belajar bahasa asing

Habla español? Mungkin inilah saatnya untuk belajar. Peneliti dari York University di Kanada menemukan bahwa kemampuan ber-bilingual dapat menunda serangan ketidakwarasan selama empat tahun. Peneliti yang sama juga menemukan bahwa anak-anak dan orang dewasa yang menguasai dua bahasa mempunyai tingkat perhatian dan mental yang lebih baik.

Penjelasan yang memungkinkan: Usaha lebih yang dibutuhkan untuk belajar satu bahasa asing akan mendorong aliran darah ke otak dan melindungi sambungan saraf.

Anda dapat melakukannya: Mendengarkan lagu anak-anak dalam bahasa asing dengan anak Anda, atau membeli CD belajar bahasa asing dasar lalu dengarkan lagu dan CD tersebut ketika di mobil. Anda mungkin dapat membacakan buku bergambar bahasa asing untuk si kecil, atau menonton sebuah film bahasa asing dengan teksnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement