Jumat 20 Mar 2015 14:27 WIB

Strategi Pulang ke Rumah Tanpa Rewel

Sejumlah anak bermain di taman yang berada di Kampung Deret, Petogogan, Jakarta Selatan, Kamis (19/3).   (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Sejumlah anak bermain di taman yang berada di Kampung Deret, Petogogan, Jakarta Selatan, Kamis (19/3). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, Si kecil senang berkunjung ke rumah temannya, bermain di taman bermain, atau pergi ke kebun binatang. Karena begitu menyenangi aktivitas tersebut, bisa jadi dia tidak mau diajak pulang. Dia membiarkan Anda mengetahuinya dengan cara menolak, merengek, bahkan menangis keras.

“Transisi dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya bisa menjadi hal menyulitkan bagi anak prasekolah karena mereka tidak memiliki pemahaman yang bagus akan waktu dan tidak bisa menghargai pentingnya mematuhi jadwal,” ujar Steven Curtis, PhD, psikolog anak dan penulis Understanding Your Child’s Puzzling Behaviour. Jika kalimat “Aku tidak mau pergi” terdengar terlalu familiar, ikuti langkah-langkah berikut agar si kecil bisa pergi tanpa rewel.

Biarkan dia tahu jadwalnya

Dikutip dari www.parentsindonesia.com, ketika anak sedang menikmati sarapan, sampaikan aktivitas yang Anda rencanakan hari ini. “Memberi tahu rencana sekilas akan memberi anak waktu untuk memproses bahwa ketika satu aktivitas berakhir, akan ada hal lain yang masih harus dilakukannya,” jelas psikolog anak Beth Grosshans, PhD, penulis Beyond Time Out: From Chaos to Calm.

Beri petunjuk

Anak-anak sering kesal jika tiba-tiba Anda meminta mereka mengakhiri aktivitasnya. Jadi, Anda harus selalu berusaha memberikan peringatan kecil bahwa sudah tiba waktunya bagi semua untuk pulang, Bonnie Harris, penulis Confident Parents, Remarkable Kids: 8 Principles for Raising Kids You’ll Love to Live With menyarankan. “Idealnya, katakan kepada anak bahwa dia punya waktu 10 menit sebelum akhirnya harus bersiap pulang, dan ingatkan lagi 2 menit menjelang kepulangan,” ujar Harris.

Agar lebih konkrit lagi bagi anak, cobalah menyampaikannya dalam istilah yang pasti akan dimengerti mereka. Misalnya, kita harus pulang setelah bermain 3 ronde tap jongkok atau sekali lagi memutari blok dengan sepeda. Bahkan setelah itu, jangan berharap lantas mudah diajak pulang.

Pengertian

Apakah dia masih rewel walaupun Anda sudah berusaha melawak selucu mungkin? Katakan sesuatu seperti, “Wah, sepertinya kamu senang sekali main bersama temanmu. Kamu mau berpamitan atau melambaikan tangan saja padanya?” Harris menjelaskan, “Saat anak merasa Anda mengerti posisinya, dia akan lebih mau bekerjasama dengan Anda.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement