Sabtu 07 Mar 2015 21:25 WIB

Lagu Berlirik Mesum Sebabkan Psikologi Anak Labil

 Sejumlah penyanyi dangdut menghibur massa saat kampanye Partai Golongan Karya (Golkar) di Lapangan Desa Baron, Nganjuk, Jawa Timur, Kamis (27/3).
Foto: Antara/Rudi Mulya
Sejumlah penyanyi dangdut menghibur massa saat kampanye Partai Golongan Karya (Golkar) di Lapangan Desa Baron, Nganjuk, Jawa Timur, Kamis (27/3).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Lagu untuk orang dewasa dengan lirik yang mengarah ke pornografi bakal berdampak negative bagi perkembangan kejiwaan anak.

"Fatalnya, anak usia sekolah juga tak sedikit yang juga menyanyikan lagu dan menyaksikan penampilan lagu tersebut," kata Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto, Sabtu (7/3).

Lagu yang yang dimaksudnya, yakni bermuatan pornografi, seks bebas, kata-kata tidak etis, mengabsahkan selingkuh, menggunakan kata-kata berkonotasi alat vital hingga berkonotasi cabul.

Parahnya lagi ada yang  berkonotasi prostitusi, merendahkan jenis kelamin tertentu serta menggunakan kata-kata penghinaan.

Secara prinsip, kata dia, lagu-lagu tersebut memiliki dampak negatif bagi anak. Seperti timbulnya gejolak psikis yang labil akan perilaku mesum.

"Pertama, bisa mempengaruhi cara berfikir dan bersikap yang permisif kecabulan. Kedua, penghayatan terhadap isi lagu, bisa menghambat perkembangan karakter positif pada anak," kata dia.

Ia pun meminta orang tua, guru, dan pemerintah memastikan mencegah peredaran dan publikasi lagu-lagu bermuatan mesum.

Dia juga meminta para insan kreatif seperti pencipta lagu lebih berperan dalam produksi lagi edukatif.

"Perlu dedikasi diri dalam mencipta lagu-lagu bermuatan karakter sebagai bentuk kontribusi positif bagi anak dan generasi ke depan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement