Jumat 06 Mar 2015 18:46 WIB

Bayi Tidur Sendiri atau Ditemani?

Ibu dan bayi tidur bersama/ilustrasi
Foto: essentialbaby.com.au
Ibu dan bayi tidur bersama/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Tidur bersama bayi dianggap bisa membahayakan keselamatan bayi dan meningkatkan risiko kematian. Benarkah begitu? Dr. Alan Green, MD, FAAP dari American Baby akan menjawabnya untuk Anda.

Dikutip dari www.parentsindonesia.com, Komisi Keamanan Produk Konsumen (The Consumer Product Safety Commission) baru saja mengeluarkan peringatan kepada semua orang tua supaya tidak tidur bersama dengan anak yang berusia di bawah usia 1 tahun karena bayi berisiko tertindih atau jatuh dari tempat tidur. Menempatkan bantal di samping dinding atau menaruhnya di bawah tempat tidur tidak akan mengurangi risiko.

Selain itu tidur bersama bayi juga meningkatkan risiko Sudden Infant Death Syndrome (SIDS). Alan Green juga cenderun akan menyuruh orang tua tidak tidur bersama bayi.

Supaya bayi aman, Alan merasa lebih baik memberi tahu orang tua tentang risiko dan manfaat tidur bersama bayi dan biarkan mereka memutuskan sendiri. Keuntungan tidur bersama bayi sangat menguntungkan orang tua. Ketika harus menyusui anaknya, mereka tidak harus beranjak dari tempat tidur.

Tapi kadang jika orang tua tidur terlalu pulas akibat minum alkohol atau mengonsumsi obat tidur mereka tidak akan tahu kalau sedang menindih anaknya. Karena itu Alan berpikir bahwa tidur bersama bayi merupakan pilihan terbaik bagi salah satu keluarga dan tidak tidur bersama bayi juga pilihan terbaik bagi sebuah keluarga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement