Selasa 24 Oct 2017 08:54 WIB

Mengapa Bayi Lebih Suka Tidur di Samping Ibu?

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Bayi tidur  (ilustrasi)
Foto: Antara
Bayi tidur (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak pendapat atau tulisan mengungkapkan larangan bayi tidur seranjang dengan orang tuanya. Alasan terbanyak adalah risiko bahaya, seperti terimpit tangan orang tua yang sedang tidur, sehingga si kecil kesulitan bernapas dan akhirnya mengalami sindrom kematian mendadak.

Apakah pendapat di atas sepenuhnya benar? Tidak. Pada praktiknya, kebanyakan orang tua di negeri ini lebih senang membawa bayinya tidur seranjang. Mengapa bayi jauh lebih suka tidur bersama orang tua? Berikut pemaparannya, dilansir dari Raised Good, Selasa (24/10).

Merasa lebih baik

Tidur bersama (co-sleeping) membuat bayi dan ibu sama-sama tenang dan merasa lebih baik. Mendengar si kecil mengatakan 'dada' atau 'baba' pukul enam pagi kepada ibunya, benar-benar kebahagiaan tak ternilai harganya.

Merasa aman

Bayi dan ibu sama-sama merasa aman saat tidur bersama. Ibu akan merespons lebih cepat bayinya, misalnya saat mengalami masalah pernapasan di malam hari. Studi menunjukkan berbagi kamar dengan bayi mengurangi risiko kematian mendadak atau sindrom SID pada bayi hingga 50 persen.

Lebih menyenangkan

Perang bantal, bermain cilukba sebelum tidur, memanjat tubuh ibu atau ayah, mencium pipi mereka dalam kegelapan terasa lebih menyenangkan bagi si kecil.

Lebih cepat menyusui

Tidur bersama bayi, terutama bayi yang masih menyusui eksklusif tentunya lebih mudah. Ibu tinggal memberikan payudara pada si kecil, meski dalam posisi setengah tertidur sekalipun.

ibu tidak perlu bangun, menyalakan lampu, atau membangunkan perawat. Hasil penelitian menunjukkan bayi yang tidur bersama ibunya mendapatkan ASI dua kali lebih banyak dibandingkan bayi yang tidurnya terpisah.

ASI yang diproduksi malam hari berbeda dengan ASI yang diproduksi siang hari. ASI malam hari mengandung hormon pertumbuhan dua kali lebih banyak dibandingkan ASI siang hari. Kandungan melatoninnya lebih tinggi.

Tidur produktif

Bayi tidak perlu menangis lama saat menginginkan kehadiran ibunya. Ini membuat kualitas tidur malamnya lebih produktif. Ibu juga bisa tidur lebih nyenyak bersama bayinya.

Merasa lebih dicintai

Bayi merasa lebih dicintai dan diistimewakan dengan tidur bersama ayah ibunya. Ini juga meningkatkan keterikatan batin antara bayi dengan kedua orang tuanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement