Jumat 06 Mar 2015 18:23 WIB

Mitos Seputar Mengompol (2-Habis)

Sebelum tidur hindari memberi anak minuman soda dan bergula agar anak tidak mengompol.
Foto: Prayogi/Republika
Sebelum tidur hindari memberi anak minuman soda dan bergula agar anak tidak mengompol.

REPUBLIKA.CO.ID,Mengompol adalah problem di setiap rumah dengan balita. Dikutip dari www.parentsindonesia.com, mengompol adalah fase yang memang perlu dilalui. Mitos namun menyelimuti fase tumbuh kembang ini, apa saja ya?

Mitos: Anak laki-laki mengompol lebih sering daripada anak perempuan.

Fakta: Penelitian memang menunjukkan bahwa anak laki-laki cenderung mengompol lebih sering dari perempuan. "Anak laki-laki biasanya lebih lambat memahami penggunaan toilet dibandingkan anak perempuan, sehingga mereka mungkin akan lebih lama mengompol. Tapi perempuan juga tidak kebal terhadap mengompol,” kata Dr. Ari Brown.

Mitos: Kebanyakan anak yang mengompol memiliki masalah medis.

Fakta: Secara umum, anak di bawah usia 6 tahun yang mengompol adalah hal yang biasa, kata Dr Harvey Karp. "Jika seorang anak tidak mengompol selama 6 bulan kemudian dia mengompol lagi, itu adalah masalah yang harus didiskusikan dengan dokter," katanya. Beberapa alasan medis mengompol mendadak adalah infeksi saluran kemih, diabetes, kelainan kandung kemih, dan cacing kremi.

Mitos: Obat-obatan akan membuat ngompol berhenti.

Fakta: "Obat-obatan harus menjadi pilihan terakhir," kata Dr Alanna Levine. "Obat terbaik untuk mengompol adalah orang tua yang bersabar dan menunggu anak untuk mengatasi hal itu." Jika Anda berpikir anak Anda mengompol karena alasan medis, bicarakan dengan dokter segera.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement