Senin 02 Mar 2015 12:15 WIB

Ada Masalah pada Mata Anak, Begini Cara Mengatasinya

Anak sakit mata (Ilustrasi)
Anak sakit mata (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masalah pada mata yang menimpa anak seringkali membuat orangtua resah. Apalagi bila sang buah hati menjadi lebih rewel ketika ada sesuatu yang mengganggunya.

Ibu, tak perlu panik, berikut beberapa masalah umum yang seringkali terjadi pada anak dan cara mengatasinya seperti dikutip www.parentsindonesia.com yang bersumber dari Ahli Mata Sharon Freedman, MD. Dari Duke University.

Mata merah

Gejalanya dapat terlihat dari mata bayi yang nampak terlihat lelah, berkaca-kaca dan kelopak matanya mengalami pembengkakan. Hal ini disebabkan oleh virus atau bakteri. Bila bayi mengalami infeksi virus, tunggu tiga hingga lima hari sebelum mengajaknya bermain. Jika mata merah hanya terjadi 24 jam itu hanya infeksi bakteri biasa. Anda perlu mengobati mata merah tersebut dengan rutin membersihkan mata merah tersebut dengan kain hangat dan basah. Kemudian kompres dengan air dingin. Dokter mungkin akan memberikan obat tetes mata dan antibiotik untuk infeksi bakteri.

Air mata tersumbat

Gejala dari air mata tersumbat ini Anda akan menemukan bayi menangis dengan mata terpejam. Hal ini disebabkan ketika bayi lahir, jaringan di dalam saluran air matanya mengelupas dan meninggalkan kotoran mata sehingga menyumbat saluran air mata nya. Untuk meringankan penderitaannya, Anda perlu menggunakan kain basah hangat untuk membersihkan mata setiap kali Anda melihat kotoran. Penyumbatan pembuluh biasanya akan hilang sendiri dan akan terus berkurang. Jika tidak hilang pada saat anak berusia antara 12 sampai 18 bulan, ia mungkin memerlukan operasi.

Infeksi mata

Gejala dapat terlihat dengan sebuah jerawat (seperti benjolan) pada kelopak mata bagian atas atau bawah. Infeksi ini disebabkan adanya bakteri pada kelenjar di kelopak mata. Penyakit ini bisa diobati dengan mengompres di bagian kelopak mata yang sakit dengan menggunakan air hangat selama beberapa hari. Jika benjolan semakin besar atau bengkak, bayi mungkin perlu antibiotik tetes atau salep.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement