REPUBLIKA.CO.ID, Tugas bermain bersama anak bukan hanya milik ibu. Ayah juga memunyai fungsi yang sama. Fabiola P Setiawan, MPsi, dari klinik terpadu Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Depok, mengatakan ayah yang dekat dengan anak akan membuat anak menjadi pribadi yang lebih mandiri, berani, tangkas, dan luwes.
Berikut ini beberapa trik membangun waktu berkualitas antara ayah dan anak, seperti dikutip dari www.parentsindonesia.com.
Usia 0-12 bulan
Lakukan kegiatan bermain yang berkaitan dengan sensomotorik anak seperti permainan yang berkaitan dengan warna, bunyi, dan sentuhan tekstur mainan yang berbeda.
Usia 1-3 tahun
Lakukan permainan yang mengasah keingintahuan anak pada lingkungan sekitar, seperti permainan yang mengandung unsur eksplorasi dengan mencoba berbagai hal dan kegiatan yang aman bagi anak.
Usia 2-5 tahun
Waktu bagi para ayah untuk menunjang keterampilan motorik anak karena di usia ini anak berada pada puncaknya. Lakukan permainan seperti melompat, berlari, berguling, bermain bola, dan sepeda.
Usia 5 tahun ke atas
Libatkan permainan yang berkaitan dengan cara-cara tepat bagi anak untuk menghadapi permasalahan di lingkungan sekitar. Anda dapat mencoba membaca buku bersama dan mendiskusikannya, bermain pura-pura jika ada teman yang mengganggu.
Atau, permainan-permainan yang mengasah konsentrasi, daya tahan, dan melatih anak untuk mematuhi aturan permainan juga menerima kemenangan dan kekalahan, seperti monopoli atau ular tangga.