Kamis 19 Feb 2015 15:23 WIB

Tips Hindari Efek Negatif Video Games pada Anak

Anak-anak yang bermain video game.
Foto: evidencebasedliving.human.cornell.edu
Anak-anak yang bermain video game.

REPUBLIKA.CO.ID, Berdasarkan hasil  survei yang dilakukan Harris Poll pada 1178 anak usia 8-18 tahun di Amerika Serikat, sebanyak 8,5 persen anak tersebut disinyalir telah kecanduan video games. Menurut Douglas Gentile, asisten profesor psikologi di Iowa State University, perbandingan anak muda yang kecanduan video games di AS adalah 1 berbanding 10.

Berdasarkan hasil penelitian itu, dikutip dari www.parentsindonesia.com, sudah saatnya orang tua lebih memperhatikan dampak negatif video games terhadap kehidupan sosial mereka. Apalagi, anak-anak idealnya punya waktu seimbang antara bersosialisasi dengan temannya, belajar, dan bermain video games. Mereka tidak sepantasnya seharian bermain video games.

Berikut ini tiga tips yang perlu orang tua lakukan untuk menghindarkan efek negatif video games.

Tetap Memantau

Selain video games, ada juga game online, di mana pemain terhubung dengan pemain lainnya melalui internet. Artinya anak Anda akan bertemu dengan banyak orang asing.

Ikutilah interaksi mereka dengan gamer lain untuk memastikan anak Anda tidak bertemu dengan predator dunia maya. Jangan lupa juga memantau jenis permainan yang dimainkan anak.

Semakin banyak permainan bertema kekerasan yang dimainkan anak akan menjadi agresif. Permainan semacam itu menurut American Psychiatric Association mampu memicu sifat agresi anak sehingga bermasalah di sekolah.

Tetap berkomunikasi

Jelaskan kepada anak mengenai efek negatif dari bermain video games secara berlebihan, ceritakan bahwa kehidupan di dunia nyata jauh lebih menarik daripada kehidupan virtual. Komunikasi perlu Anda lakukan untuk menghindari anak dari kecanduan video games. Ajaklah anak untuk terlibat dalam aktivitas di luar rumah agar bertemu dengan teman-teman sebayanya.

Tetap melakukan pengecekan

Biasanya anak yang kecanduan video games adalah anak yang tidak nyaman saat berada di antara teman-temannya. Mereka juga merasa kesepian, dan tidak diterima orang-orang di sekitarnya. Usahakan untuk mulai mengganti waktu mereka bermain video games dengan aktivitas menyenangkan yang dapat membuat mereka tertarik bersosialisasi dengan dunia nyata.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement