REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat usia balita, anak Anda akan terus belajar mengendalikan nafsu, fungsi tubuh, dan perilakunya. Kadang, kemampuan mengendalikan diri anak longgar, sehingga dia tantrum atau mengamuk.
Anda mungkin tidak dapat menghindari tantrum, tapi ada cara untuk menjinakkan perilaku meledak-ledak anak seperti dikutip www.parentsindonesia.com.
Istirahat
Pasikan anak Anda baik beristirahat dengan cukup dan tidak terlalu stres. Hal tersebut dapat mencegah tantrum.
Tetap tenang
Ketika anak tantrum, Anda harus tetap memegang kendali. Coba memegang anak dengan lembut agar dia menyakiti dirinya sendiri atau orang lain. Pindahkan dia dari tempat atau sumber yang membuatnya tantrum sehingga bisa memberinya kesempatan untuk tenang.
Alihkan perhatiannya
Sebelum tantrum mencapai puncak, anak Anda mungkin responsif terhadap perubahan pandangan atau pengalihan perhatian.
Humor
Untuk tantrum ringan, cobalah meredakannya dengan humor. Hati-hati si kecil mungkin tahu Anda sedang mengejeknya.
Bantu dia mengatasi rasa frustasinya
Jika balita Anda frustrasi karena dia tidak bisa melakukan sesuatu, katakanlah seperti mengikat tali sepatu. Maka bantulah dia sampai menguasai keterampilan itu sehingga dia tidak lagi merasa frustasi.
Jangan mengalah pada permintaan
Tantrum di depan publik menyebabkan beberapa orangtua menyerah pada keinginan anak hanya untuk mengurangi rasa malu. Namun respon tersebut malah akan membuat anak mengulangi hal yang sama. Sebaiknya katakan dengan tegas kepada anak bahwa dia tidak akan mendapatkan apa yang diinginkannya dengan cara menangis, menendang, atau berteriak. Suruh anak minta sesuatu dengan tenang.