REPUBLIKA.CO.ID, Kebanyakan ibu merasa sudah memberikan anaknya sarapan. Tapi, sudah cukupkah sarapan anak memenuhi kebutuhan gizinya?
Ahli gizi keluarga, Prof Hardinsyah, Jumat (13/2), membagi kiat menyiapkan sarapan sehat. Sarapan menurutnya bukan hanya makanan atau minuman. Makanan di pagi hari itu harus mengandung keduanya.
Tubuh memerlukan 1.500 kalori setiap harinya. Berikan sepertiga kalori di pagi hari kepada anak. Caranya melalui makanan yang kaya akan karbohidrat seperti nasi, gandum, dan ubi-ubian.
Selain itu, tubuh juga memerlukan energi dan protein, kandungan ini terdapat pada susu. Sehingga, susu sangat baik untuk sarapan sehat anak.
Tubuh memerlukan pula vitamin, buah dan sayur dapat menjadi alternatif sarapan yang sehat dan praktis untuk si kecil. Hardinsyah mengatakan buah beragam buah cocok sebagai menu sarapan. Salah satunya, pisang. Buah ini kaya akan vitamin B6.
Di samping itu, WHO menyarankan anak diberikan gula tambahan dari kebutuhan hariannya. Jumlahnya kurang lebih 3 sendok makan gula setiap hari. Hardinsyah mengatakan, anak diharapkan mendapat asupan tambahan gula 1 hingga 1,5 sendok makan lebih banyak di pagi hari.
Hal yang harus lebih diperhatikan, orang tua harus paham makanan kesukaan buah hatinya. Jika mereka menyukai sereal, mungkin orang tua dapat memadukannya dengan susu agar sarapannya lebih berprotein dan bergizi. Namun, jika anak lebih menyukai makanan yang berat seperti nasi goreng, mungkin dapat dipadukan dengan mentimun dan tomat.