Rabu 11 Feb 2015 15:33 WIB

Orang Tua, Jangan Kembalikan Anak ke Allah dalam Keadaan Rusak

Rep: C13/ Red: Indira Rezkisari
Ayah dan anak perempuannya
Foto: pixabay
Ayah dan anak perempuannya

REPUBLIKA.CO.ID, Bisnis miras, narkoba dan pornografi benar-benar membahayakan bagi dunia sang anak. Psikolog keluarga Elly Risman mengatakan, sasaran awal ketiga hal tersebut itu anak-anak yang berada di kelas 4 SD hingga 6 SD. Alasannya, anak di usia tersebut merupakan generasi penerus bangsa. Apabila generasi penerus suatu bangsa rusak, maka masa depan suatu bangsa juga akan rusak.

Akibat kerusakan dari tiga hal itu, banyak anak yang menjadi korban atau pelaku dalam hal negatif. Menurut Elly, sudah berbagai kasus kejahatan seksual yang menimpa anak terjadi terutama akibat pornografi. Elly mengaku lebih sedih lagi karena sampai detik ini pemerintah belum menyatakan pornografi sebagai kriminalitas.

“Baru dua menteri yang secara tegas akan menghadapi gempuran fenomena pornografi tersebut, yakni Khofifah dan Rudiantara,” jelasnya. Elly mengaku risau dengan fenomena tersebut. Apalagi, terapi pada pecandu tersebut belum ada. Menurutnya, anak yang sudah kecanduan pornografi bisa disembuhkan dengan terapi. Tapi tidak semua orang tua mampu melakukannya.

Elly berharap pemerintah bisa memberikan kontribusinya untuk menyembuhkan anak bangsa yang terkena dampak pornografi atau narkoba maupun miras. Atau, dia berharap, di setiap masjid tersedia terapi-terapi ini demi membebaskan bangsa dari mata rantai narkoba, miras, dan pornografi.

Menurut Elly, fenomena pornografi itu bencana besar bagi bangsa dan orang tua. “Lebih tepatnya, bencana besar itu terjadi karena kita tidak sadar sedang mengalami bencana besar,” tegasnya. Bahkan, bencana itu ada di telapak sang anak yang menemani mereka selama 24 jam.

Melihat fenomena tersebut, Elly berharap para orangtua memberikan perannya lebih besar dalam membimbing anak. Apalagi anak merupakan titipan dan amanah Allah SWT.  “Ini berarti, Allah telah memberikan titipan tersebut dengan kondisi yang sempurna. Maka dari itu, jangan dipulangin dengan keadaan otaknya bonyok gara-gara pornografi. Kalau sudah seperti itu, Allah SWT pasti akan meminta pertanggungjawabannya kepada kita, sebab mereka itu milik Allah SWT,” tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement