Rabu 11 Feb 2015 15:22 WIB

Elly Risman: Mata Adalah Kunci Pembuka Kerusakan Otak Anak

Rep: C13/ Red: Indira Rezkisari
Anak di depan komputer/ilustrasi
Foto: pixabay
Anak di depan komputer/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Psikolog keluarga Elly Risman mengaku prihatin dengan perkembangan anak-anak di era digital. Alasannya, pornografi telah meyerang habis-habisan kepada generasi penerus bangsa ini. “Pornografi itu jelas bisa membuat otak rusak,” ucapnya. Menurutnya, apabila otak rusak maka otaknya akan seperti binatang yang kemudian berpengaruh pada perilaku mereka.

Menurut Elly, kemungkinan besar anak-anak Indonesia bisa terjangkit virus ketagihan pornografi. Apalagi, saat para anak mendapatkan fasilitas lebih dari orang tua mereka, seperti TV berbayar, gadget, wifi dan sebagainya. Kemudian ditambah lagi dengan kurangnya pengawasan orang tua yang sebagian besar jadwalnya sangat padat.

Memang tidak semua orang tua memberikan fasilitas pada anaknya. “Tapi apakah fenomena pornografi bisa terhindar begitu saja?” tanyanya. Menurutnya, handphone atau gadget  milik orang tua juga bisa jadi pemicu kerusakan otak akibat pornografi.

“Maksudnya, bisa saja sang anak pernah memegang telepon sang ayah yang ternyata si ayah sempat menyimpan gambar atau video yang begituan,” ungkap Elly. Elly mengibaratkan kondisi itu seperti menyelupkan sesendok air kopi ke dalam segelas air putih yang kemudian berwarna keruh. Ini berarti orang tua secara tidak langsung telah mengaktifkan atau menyalakan pornografi di otak anak. Meski bentuknya sedikit, kondisi tersebut tetap saja berbahaya.

Elly mengaku pernah bertemu dengan para ahli bedah otak dari Amerika Serikat. Mereka mengungkapkan betapa bahayanya pornografi pada otak. Menurut Elly, pernyataan para ahli itu jelas membuktikan bahaya pornografi secara ilmiah.

Dokter ahli tersebut, ungkap Elly, mengibaratkan kerusakan otak pecandu pornografi itu sama dengan orang yang mengalami kecelakaan. Persis seperti orang yang tabrakan dan otaknya terluka. Mendengar penjelasan tersebut, Elly mengaku resah.

Selain itu, Elly mengungkapkan para dokter ahli otak tersebut juga pernah mengungkapkan satu ayat dalam kitab mereka mengenai fenomena pornografi tersebut. Mendengar tersebut, Elly mengaku langsung sedih. Sebab, dalam ayat di Alquran juga ada bagian yang menjelaskan bahaya pornografi secara tersirat.

“Saya baru sadar bahwa Allah sebenarnya telah memperingatkan bahaya pornografi tersebut sejak zaman dahulu. Allah telah memberikan pesan tersebut untuk diaplikasikan pada zaman era digital ini, Subhanallah!” ujar Elly. Ayat tersebut kurang lebih berisi pesan Allah SWT kepada umatnya agar menjaga pandangan dan kemaluannya. Elly mengaku, ayat tersebut benar-benar terbukti adanya.

Mata adalah kunci pembuka kerusakan otak anak akibat pornografi. Kerusakan ini kemudian membuat sang anak tidak bisa berpikiran jernih. Lalu efek tersebut berkemungkinan besar mempengaruhi tabiat dan perilaku mereka ke arah negatif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement