Senin 09 Feb 2015 08:01 WIB

Arti Tangisan Bayi Usia 3-6 Bulan

Bayi menangis (Ilustrasi)
Foto: Parents
Bayi menangis (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Dalam minggu-minggu pertama kehidupan bayi, menangis bagi si kecil lebih bersifat insting. setelah itu mereka mulai menyadari bahwa menangis bisa membuat berbagai hal terjadi untuk mereka (dan mereka tidak malu menggunakan temuan baru ini).

Hal lain yang menimbulkan tangisan adalah rasa frustasi. Seiring anak menjadi lebih sadar lingkungan, dia mungkin akan berteriak jika tidak bisa menggapai empeng kesayangannya atau terbalik terlentang setelah tengkurap.

Di tahap ini, dikutip dari www.parentsindonesia.com, ikatan emosi dengan Anda (dan pengasuh lainnya) menjadi kunci. Anda menstimulasi dirinya melebihi mainan apapun, kata Dr. Harvey Karp, MD, penasihat Parents dan pecipta DVD dan buku The Happiest Baby on the Block.

Bayi biasanya lebih memilih Anda dari pada wajah yang tidak familiar. Ini juga berarti dia sering meminta kehadiran Anda di malam hari. Kabar yang akan membuat Anda senang: Menangis bisanya menjadi sangat berkurang pada fase ini terutama bayi yang menderita kolik.

Yang harus dilakukan untuk melawan kebosanan, pergilah berjalan-jalan atau berbelanja bersamanya minimal sekali sehari, dan mengobrol dengannya. Perdengarkan suara truk yang menggelegar dan perlihatkan pisang berwarna kuning di supermarket. Habiskan waktu yang cukup untuk bertatap muka, si kecil akan mengenal suara dan tatapan Anda, kata Dr. Karp.

Selama tahap ini, Anda juga mungkin akan melatih dia tidur, karena si kecil sudah bisa tidur lebih lama. Selain itu, jika Anda harus segera kembali masuk kantor, Anda akan butuh lebih banyak tidur daripada sebelumnya. Jika si kecil menangis di malam hari, cobalah tidak menggendongnya. Lebih baik hampiri dia dan elus sedikit sambil mengucapkan kalimat menenangkan seperti “Tidurlah, tidur; mama sayang kamu.” Dengan begitu, dia tahu Anda ada dan dia aka

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement