REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bayi yang dibesarkan dalam lingkungan menggunakan dua bahasa akan mengalami perkembangan kecerdasan sangat pesat.
Tidak peduli apapun bahasa yang digunakan, anak-anak yang dibesarkan dengan dua bahasa cenderung memiliki tingkat kemampuan excecutive functioning(pengendalian diri untuk mencapai tujuan) yang lebih tinggi.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh lembaga pemerhati perkembangan anak Child Development, anak yang dibesarkan dengan dua bahasa bisa memecahkan masalah dengan cepat dan prestasi akademiknya cukup tinggi.
"Ini bukan berarti anak yang dibesarkan dengan satu bahasa akan tertinggal. Namun ada baiknya Anda menambahkan bahasa lain untuk membantu kecerdasan anak," kata penulis penelitian ini Ellen Bialystok, PhD, yang juga pengajar di Fakultas Psikologi York University di Toronto, Kanada, seperti dikutip www.parentsindonesia.com.
Cobalah lebih sering membacakan cerita menggunakan dua bahasa untuk menambah perbendaharaan kata si kecil. Atau Anda bisa menggunakan cara di bawah ini.
Pengasuh menguasai dua bahasa
Pertimbangkan untuk menyewa pengasuh yang menguasai dua bahasa. Mintalah si pengasuh berbicara dengan si kecil hanya menggunakan bahasa daerah atau bahasa nasional.
Belilah buku dan mainan dua bahasa
Barang-barang ini akan mengenalkan pemikiran bahwa benda-benda bisa memiliki dua sebutan.
Jadikan kebiasaan
Jadikan kebiasaan dalam rumah tangga. Misalnya Anda mau menunjukkan apel atau buah lain, sebut buah-buah tersebut menggunakan dua bahasa.
Ajak nonton tayangan dua bahasa
Jika anak sudah bisa membaca ajak dia menonton tayangan yang tidak di dubbing. Dengan membaca subtitle anak akan menambah perbendaharaan kata.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
