Jumat 06 Feb 2015 19:33 WIB

Pukau Wisatawan, Spanyol Ingin Menjadi Saingan Paris dan London

Rep: MGROL33/ Red: Winda Destiana Putri
Wisatawan Spanyol (Ilustrasi)
Foto: News
Wisatawan Spanyol (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SPANYOL -- Sebagai Negara destinasi favorit wisatawan mancanegara, Spanyol ingin menjadi seperti Paris dan London. Pada tahun 2014 Spanyol dikunjungi oleh 65 juta wisatawan.

Namun, meskipun banyak pelancong yang datang, para pelancong lebih sering menghabiskan waktu mereka untuk menikmati suasana kota-kota tua dan berjemur di pantai.

Menurut data dari organisasi Pariwisata PBB UN World Tourism Organisation's (UNWTO) mengatakan, belanja merupakan sesuatu penting dalam berlibur dan hal itu tergambar dari Spanyol.

"Spanyol merupakan gambar utama sebagai negara tujuan berbelanja," Ungkap Angela Castano, seorang Body Promoting Spain's brand seperti dikutip dari News, Jumat (6/2).

Sekarang beberapa perusahaan di Spanyol sedang bekerja keras untuk memperkuat citra Spanyol sebagai pusat belanja dunia, bukan hanya tujuan pantai di mana sebagian besar pengunjung datang di musim panas.

UNWTO menggungkapkan, Spanyol saat ini berada di peringkat ketiga sebagai destinasi paling populer di dunia. Setelah itu diikuti oleh Perancis dan Amerika Serikat. Spanyol harus berjuang bersaing dengan mereka dalam hal berbelanja.

Namun, para ahli mengatakan Madrid dan Barcelona  tak dapat menyaingi Paris untuk menyediakan produk-produk dan department store mewah, kalah dari Milan untuk pakaian, dan tak mampu menyaingi departement store Harold di London yang ditujukan konsumen kaya.

Corte Ingles, departement store terkenal di Spanyol sekarang melakukan cash back pajak bagi turis asing yang berbelanja. "Toko-toko di Spanyol sekarang berupaya untuk mampu bersaing dengan negara lain dalam merebut wisatawan untuk berbelanja," kata Pedro Vargas, Head of Intenational for the Forum Renowned Spanish Brands. 

"Tujuannya dari itu semua, untuk memberikan kesan setia kepada wisatawan dengan merek Spanyol, dan menjadikan barang-barang dari Spanyol menjadi populer di Eropa," kata Vargas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement