Rabu 10 Oct 2018 16:10 WIB

Indonesia Targetkan 100 Ribu Wisatawan Spanyol

Pariwisata merupakan sumber pendapatan terbesar kedua bagi Indonesia.

Sejumlah wisatawan asing bermain olahraga air di pantai Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB.
Foto: Ahmad Subaidi/Antara
Sejumlah wisatawan asing bermain olahraga air di pantai Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pemerintah Indonesia menargetkan pada 2018 jumlah wisatawan asal Spanyol mencapai 100 ribu orang. "Pariwisata sebagai salah satu sektor prioritas dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia dan pariwisata merupakan sumber pendapatan terbesar kedua bagi Pemerintah Indonesia," kata Dubes RI untuk Spanyol, Hermono pada acara Misi Penjualan Pariwisata 2018 yang diadakan Kementerian Pariwisata RI bekerja sama dengan KBRI Madrid di Madrid.

Pensosbud KBRI Madrid, dalam keterangannya kepada Antara, Rabu (10/10), mengatakan kegiatan misi penjualan tersebut dihadiri lebih dari 30 peserta yang terdiri dari kalangan profesional atau pelaku bisnis industri pariwisata, tur operator internasional, dan lokal Spanyol.

Dubes Hermono menjelaskan secara rinci sejak 2016, Pemerintah Indonesia meluncurkan 10 destinasi terbaru pariwisata, yaitu Danau Toba (Sumut), Tanjung Kelayang (Babel), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (Jakarta), Borobudur (Jateng), Bromo Tengger Semeru (Jatim), Mandalika (NTB), Labuan Bajo (NTT), Wakatobi (Sultra), dan Morotai (Maltara).

Dikatakannya kegiatan tersebut diharapkan dapat mendorong kenaikan turis Spanyol ke Indonesia, salah satunya melalui kegiatan promosi dan menfasilitasi pertemuan kalangan industri pariwisata. Pada misi penjualan kali ini, Kemenpar RI membawa perusahaan agen perjalanan dan tur operator Indonesia, yaitu SalvajeSumatra Tour, Indonature Travel, Come2Indonesia dan PT Flores Komodo Tours untuk dipertemukan dengan mitranya di Spanyol.

"Meskipun beberapa waktu belakangan ini Indonesia sedang dirundung bencana alam, hal ini tidak berarti upaya mengembangkan pariwisata di Indonesia terhenti. Bahkan justru menjadi pendorong untuk bekerja lebih keras mencapai target yang diharapkan," ujar Dubes Hermono.

Dia mengatakan 2016 jumlah turis asing ke Indonesia mencapai 12 juta orang, tahun 2017 naik menjadi 14 juta orang, sementara target pada 2018 sebesar 17 juta wisatawan. Khususnya turis Spanyol ke Indonesia sejak 2011 hingga 2017 terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Pada 2011 jumlah turis Spanyol hanya 25.500 orang, sedangkan 2017 meningkat menjadi 80.942 orang. Sementara untuk 2018, target turis Spanyol diharapkan mencapai 100 ribu orang. Kegiatan misi penjualan ini dimeriahkan dengan penampilan tarian tradisional Tari Cendrawasih dari Bali dan Tari Lancang Kuning dari Riau.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement